Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lawan Diskriminasi Sawit Eropa, Kemenlu Kumpulkan Para Pemangku Kepentingan

Kementerian Luar Negeri adakan pertemuan dengan para pemimpin perusahaan asal eropa terkait diskriminasi uni eropa terhadap kelapa sawit pada Rabu (20/3/2019).
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman
Petani memindahkan kelapa sawit hasil panen ke atas truk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/4/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri adakan pertemuan dengan para pemimpin perusahaan asal eropa terkait diskriminasi uni eropa terhadap kelapa sawit pada Rabu (20/3/2019).

Tercatat dalam undangannya ada 60 perusahaan yang diundang untuk berdiskusi terkait masa depan produksi kelapa sawit Indonesia. Ke-60 perusahaan tersebut di antaranya PT Unilever Indonesia, Tbk., HSBC, BritCham, PT Bayer Indonesia, PT BMW Indonesia, Henkel Indonesia dan sebagainya.

Tak hanya korporasi, pertemuan yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ini juga mengundang perwakilan Kementerian/Lembaga dan asosiasi terkait di antaranya Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pengusaha kelapa sawit dan Kamar Dagang Indonesia.

Seperti yang diketahui, pada Rabu (13/3/2019) Komisi Uni Eropa (UE) memutuskan untuk menghapus penggunaan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) sebagai bahan bakar. Dalam pernyataannya, Komisi Eropa menganggap CPO tidak layak dijadikan bahan bakar lantaran produksinya merusak lingkungan.

Menurut Komisi Eropa, 45% dari ekspansi produksi minyak sawit sejak 2008 menyebabkan kerusakan hutan, lahan basah atau lahan gambut, dan pelepasan gas rumah kaca yang dihasilkan. Jumlah itu lebih besar dibanding dampak serupa yang timbul akibat ekspansi produk kedelai, bunga matahari, dan rapeseed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper