Bisnis.com, BOGOR -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal terus memacu pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ke depan guna melanjutkan tren pertumbuhan ekonomi yang melaju di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Infrasruktur dinilai menjadi prasyarat bagi peningkatan daya saing provinsi dengan jumlah penduduk 50 juta jiwa itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Iwa Karniwa mengatakan tahun lalu, Jabar mencetak pertumbuhan ekonomi 5,64% atau melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang ada di level 5,17%. Jabar disebut mendapat benefit dari keberadaan infrastruktur sehingga bisa memacu roda perekonomian.
"Ini tidak terlepas dari semakin membaiknya konektivitas di Jabar, ada jalan, bandara, dan pelabuhan baru," jelasnya dalam acara "Konsultasi Regional Bidang Infrastruktur" di IPB Convention Center, Bogor, Senin (18/3/2019) malam.
Menurut Iwa, konektivitas amat penting bagi Jabar karena laju perekonomian provinsi ini ditopang oleh sektor pengolahan dan perdagangan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sektor pengolahan dan perdagangan menyumbang masing-masing 42,16% dan 14,87% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Dalam lima tahun terakhir, lanjutnya, pembangunan infrastruktur di Jabar juga terus dipacu sehingga diharapkan bisa meningkatkan daya saing di pasar domestik maupun internasional. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menyebutkan ada 32 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan di provinsi itu dan lebih dari separuhnya berkaitan dengan konektivitas.
Iwa menjabarkan PSN yang berlokasi di Jabar terdiri atas jalan tol (11 proyek), perkeretaapian (4 proyek), bandara (1 proyek), bendungan (8 proyek), pelabuhan (2 proyek), dan proyek lainnya (6 proyek). Pembangunan infrastruktur ditegaskan akan terus dilakukan mengingat keberadaannya telah terbukti mampu menopang perekonomian Jabar.