Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo II Lanjutkan NPCT 1 & Nasib Eks Terminal 2 JICT

PT Pela­buhan Indonesia II tetap melanjutkan proyek pembangunan Terminal Kalibaru atau New Priok Container Terminal di Pelabuhan Tanjung Priok kendati muncul audit dari BPK.
Petugas memantau pemindahan kontainer ke atas kapal di New Priok Container Terminal One (NPCT 1), Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas memantau pemindahan kontainer ke atas kapal di New Priok Container Terminal One (NPCT 1), Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Tentang Proyek NPCT 1

Proyek NPCT-1 yang diresmi­kan Presiden Joko Widodo pada September 2016 itu berdiri di atas tanah seluas 32 hektare dengan panjang dermaga 850 meter.

Saat ini, Dani melanjutkan proyek NPCT 2 dan 3 sedang dalam tahap pematangan lahan setelah direklamasi. Dia memperkirakan hingga akhir tahun proyek masih dalam proses konstruksi.

Semula, IPC meren­canakan pembangunan NPCT 2 dan 3 selesai 2019. Dani menjelaskan konstruksi membutuhkan penye­suaian karena di te­ngah jalan muncul pe­r­ubahan regulasi mengenai kegempaan.

“Desain-desainnya kan ha­rus disesuaikan lagi ka­rena kami bikin bangunan ini kan untuk 100 tahun,” jelasnya.

Di sisi lain, IPC ingin mengoptimalkan dulu NPCT 1. Produksi bongkar muat kontainer terminal yang dioperasikan oleh perusahaan patungan antara PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) dan konsorsium Mitsui & Co., Ltd., PSA International Pte., dan NYK Line, itu pada 2018 sebanyak 1,2 juta TEUs dari kapasitas 1,5 juta TEUs.

Bila NPCT 2 dan 3 selesai dibangun, dia memprediksi total kapasitas ketiga terminal akan mencapai 4,5 juta TEUs atau sekitar 75% dari kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok. Ketiga terminal dibangun dengan investasi Rp14,5 triliun.

NPCT 1, 2, dan 3 merupakan bagian dari proyek Terminal Kalibaru fase pertama. Bagian lainnya adalah dua terminal pro­duk.

Jika fase pertama ber­ope­rasi, pembangunan akan dilan­­­jutkan ke fase kedua. Ke­tika seluruh proyek New Priok selesai, akan ada tujuh ter­minal kontainer dan terminal produk.

Proyek prestisius itu diran­cang dengan kedalaman kolam 16 meter di bawah permu­kaan air (LWS) agar mampu disandari kapal besar dengan kemampuan angkut peti kemas hingga 18.000 TEUs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper