Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KNKT Percepat Laporan Investigasi Lion Air JT 610

KNKT berencana mengirim tim khusus langsung ke Ethiopia untuk membantu penyelidikan atas kecelakaan yang menewaskan 157 orang di Addis Ababa.
Tim SAR gabungan berdoa bersama sebelum melakukan pencarian kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jakarta, Kamis (1/11/2018). Bagian kotak hitam tersebut saat ini akan diserahkan kepada KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut./Antara
Tim SAR gabungan berdoa bersama sebelum melakukan pencarian kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jakarta, Kamis (1/11/2018). Bagian kotak hitam tersebut saat ini akan diserahkan kepada KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengaku akan mempercepat penyelesaian laporan investigasi kecelakaan Lion Air JT 610 guna membantu proses penyelidikan untuk Ethiopian Airlines.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan penyelidikan mengenai kecelakaan Lion Air akan dipercepat. Adapun, mulanya laporan hasil investigasi akan dirilis pada akhir 2019.

"Kami akan mempercepat proses penyelesaiannya. Kalau lancar kira-kira antara Agustus atau September, atau lebih awal dari jadwal aslinya," kata Soerjanto, Jumat (15/3/2019).

Dia menambahkan saat ini penyusunan laporan yang sedang berjalan masih dalam tahap pengumpulan informasi. Selanjutnya yang akan dipercepat adalah tahap analisa, kesimpulan, dan rekomendasi keselamatan.

Pihaknya juga berencana mengirim tim khusus langsung ke Ethiopia untuk membantu penyelidikan atas kecelakaan yang menewaskan 157 orang di Addis Ababa. Tim tersebut terdiri dari satu orang inspektur penerbangan dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) dan satu orang dari KNKT.

Dia menuturkan pengiriman tim tersebut dilakukan karena ada warga negara Indonesia yang menjadi korban, sehingga otoritas negara yang bersangkutan bisa menjadi observer. Namun, status observer bisa ditingkatkan menjadi accredited representative apabila membutuhkan peran lebih dari investigator Indonesia.

Proses pengumpulan informasi dibutuhkan waktu yang bervariasi tergantung pada perkembangan situasi di Ethiopia. Pihaknya menyebut bisa selama antara tiga hari sampai dua pekan.

Soerjanto menjelaskan tidak menutup kemungkinan informasi yang didapatkan pada penyelidikan kecelakaan di Ethiopia bisa menjadi rujukan untuk melengkapi bahan analisis untuk investigasi kecelakaan Lion Air.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper