Bisnis.com, BUDAPEST— Badan Kerja Sama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) bertemu dengan Kamar Dagang dan Industri Hongaria.
Dalam pertemuan tersebut diungkapkan bahwa sejumlah prospek investasi dan ekspor yang bisa dilakukan di negara bangsa Magyar tersebut.
Vegvari Kristof, Area Manager Department for International Affairs Hungarian Chamber of Commerce and Industry Hongaria, mengatakan Hongaria banyak mengimpor bahan makanan dari Indonesia, karena produk tersebut tidak ada di Eropa.
“Misal produk kelapa, kakao, dan potensinya masih besar apabila ada pengusaha Indonesia yang ingin meningkatkan ekspornya,” ujar Vegvari, Rabu (13/3/2019) sore.
Selain itu, sambungnya, apabila pengusaha Indonesia ingin membuka usaha kuliner khas di sini juga terbuka lebar, terutama kedai kopi asal Indonesia yang sangat terkenal di Eropa khususnya Hongaria.
“Kopi Indonesia sangat terkenal di sini, karena kebanyakan impor dari Indonesia. Nah, itu peluang untuk investasi,” terangnya.
Baca Juga
President of the Committee Kadin Hongaria Attila Galambos menyampaikan, volume perdagangan kedua negara pada tahun lalu sekitar $342 juta.
Nilai tersebut masih relatif kecil padahal kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri kedua negara telah dilakukan sejak 1985. “Ini ke depan perlu ditingkatkan,” tambah Attila.
Anggota Panja Kerja Sama Regional yang juga Anggota Komisi VI DPR RI Dwie Aroem Hadiatie menilai ekpor Indonesia ke Hongaria masih perlu ditingkatkan. Terutama, tegas Dwie, untuk komoditas tertentu seperti kelapa dan produk olahannya mengingat ekpor Indonesia belum bisa memenuhi semua permintaan di negara tersebut.
“Ini karena tingginya biaya ekspor karena letak geografis yang jauh antara Hongaria dan Indonesia dan masih bergantung pengiriman barang melalui jalur laut, kami tertarik untuk mendengar pandangan Kadin Hongaria untuk mencari solusi alternatif permasalahan ini,” terang Dwie.