Bisnis.com, JAKARTA -- Digitalisasi merambah perusahaan umum (Perum) Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI), BUMN Angkutan Darat tersebut targetkan penyelesaian pilot project sistem tiket elektronik di Angkutan Bus Bandara Soekarno-Hatta bulan ini.
Vice President IT Perum DAMRI, Agus Hari menuturkan secara teknis persiapan sistem tiket elektronik tersebut sudah selesai tetapi masih membutuhkan kolaborasi dengan perbankan.
"Secara teknis kami sudah rampung, masih perlu pembukaan dengan bank-bank dan itu masih butuh negosiasi. Target kami akhir Maret harus sudah selesai," ungkapnya saat Bisnis hubungi, Senin (11/3/2019).
Dia berharap negosiasinya dapat berjalan lancar agar sistem tiket elektronik ini dapat segera diimplementasikan dengan berbagai pilihan perbankan.
Sejak tahun 2018 DAMRI dibantu PT. Telekomunikasi Indonesia (Tbk.) terus membangun sistem tiket eketronik yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sekaligus juga sebagai alat kontrol pendapatan DAMRI.
Sampai dengan saat ini, semua armada Basoetta kecuali armada micro bus telah dilengkapi peralatan tap on bus. Sementara itu, layanan eksekutif dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) berjumlah 30 trayek.
Baca Juga
Dia menerangkan digitalisasi diimplementasi secara berbeda di masing-masing segmentasi layanan. Dia menyebut segmentasi antar kota akan berbeda dengan segmentasi bus dalam kota dan bus bandara.
"Kami ada beberapa segmen, seperti bandara, bis kota, antar kota, setiap segment solusinya mungkin berbeda. Contohnya yang segmentasi antar kota mungkin tidak perlu seintensif dalam kota atau bandara, cukup reservation seperti di kereta api jarak jauh," jelasnya.