Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Thomas Lembong: Ekonomi Digital Selamatkan Laju Investasi Asing

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meyakini ekonomi digital dapat menjadi salah satu sektor yang menyelamatkan laju investasi internasional atau PMA (penanaman modal asing) Tanah Air ke depannya. 
Regional Investment Forum 2019 dari akun BKPM di Youtube
Regional Investment Forum 2019 dari akun BKPM di Youtube

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meyakini ekonomi digital dapat menjadi salah satu sektor yang menyelamatkan laju investasi internasional atau PMA (penanaman modal asing) Tanah Air ke depannya. 

Kepala  BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan pesatnya perkembangan ekonomi digital di beberapa sektor mengubah pola usaha dari offline menjadi online dan mengalami pertumbuhan sangat signifikan.

“Tahun lalu, laju global FDI turun di kisaran 20%, akhir tahun ini hingga awal tahun ini kita sudah melihat investasi mulai kenceng lagi. Terima kasih atas kerja keras Menkominfo, ekonomi digital kita tumbuh dengan sangat pesat,” ujar Kepala BKPM  usai gelaran Regional Investment Forum 2019 di Tangerang Selatan, Senin (11/3/2019).

Thomas menambahkan salah satu sektor yang sangat terbantu dengan maraknya ekonomi digital adalah sektor pariwisata. Pariwisata menjadi salah satu mesin bagi penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. 

“Satu di antara lima pekerjaan baru tercipta dari sektor pariwisata,” ungkapnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menambahkan bahwa investasi yang masuk dari pariwisata saat ini tidak hanya hotel dan restoran. 

“Air BnB itu merupakan salah satu dampak dari ekonomi digital yang semakin memudahkan investasi di sektor pariwisata,” paparnya.

Tahun ini, tema RIF yang diusung adalah “Indonesia’s Digital Drive: Utilizing Digital Technology in Developing Regional and Tourism Investment Opportunities”. Tema ini sesuai dengan perkembangan industri digital yang cukup signifikan beberapa tahun terakhir. Hingga Februari 2019, jumlah startup di Indonesia mencapai 2.070 startup dengan pertumbuhan tertinggi di tiga sektor yaitu on-demand services, financial technology (fintech) dan e-commerce.  

Tingginya angka pertumbuhan startup ini mendorong BKPM untuk mengubah konsep RIF tahun ini menjadi berbeda, yaitu mengundang para perusahaan rintisan (startup). Setidaknya, ada 250 startup yang hadir dalam perhelatan ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper