Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Topang Perekonomian Kalimantan Utara, BI Ajak Pemkot Tarakan Bersinergi

Bank Indonesia meningkatkan sinergi dengan pemerintah daerah di Provinsi Kalimantan Utara untuk mengendalikan nilai rupiah, terutama dari sisi menjaga pasokan barang dan jasa di sektor pariwisata.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara (tengah), didampingi Wali Kota Tarakan Khairul saat mengunjungi rumah adat khas Tarakan yaitu Balai Adat Tidung Budaya, Kamis (7/3/2019). BI mengajak pemerintah daerah bersinergi dalam menjaga inflasi dan nilai tukar rupiah. (Bisnis/Fahmi Achmad).
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara (tengah), didampingi Wali Kota Tarakan Khairul saat mengunjungi rumah adat khas Tarakan yaitu Balai Adat Tidung Budaya, Kamis (7/3/2019). BI mengajak pemerintah daerah bersinergi dalam menjaga inflasi dan nilai tukar rupiah. (Bisnis/Fahmi Achmad).

Bisnis.com, TARAKAN - Bank Indonesia meningkatkan sinergi dengan pemerintah daerah di Provinsi Kalimantan Utara untuk mengendalikan nilai rupiah, terutama dari sisi menjaga pasokan barang dan jasa di sektor pariwisata.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara saat mengunjungi Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan mengadakan pertemuan dengan Wali Kota Tarakan, Khairul di rumah adat khas Tarakan yaitu Balai Adat Tidung Budaya, Kamis (7/3/2019).

Turut hadir pula Ketua Dewan Adat Dayak Tidung Kaltara dan Kepala Adat Besar Tidung Kalimantan.

Mirza menyampaikan, tugas utama BI adalah mengendalikan nilai rupiah. Salah satunya dijaga melalui pasokan sektor riil, maka produksi barang dan jasa harus cukup, khususnya kebutuhan pangan.

Inflasi Kaltara sepanjang 2018 tercatat 5% dan diproyeksi pada 2019 adalah 3,2%. Inflasi diharapkan tetap terjaga rendah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain menjaga melalui sektor riil, Bank Indonesia berharap peran daerah untuk bersama membantu menjaga nilai mata uang rupiah dengan mendorong kemajuan kegiatan pariwisata daerah dan mendorong ekspor produk daerah.

"Kegiatan mendorong pariwisata kita tentunya akan menggiatkan ekonomi masyarakat dan UMKM serta budaya daerah terangkat. Jika bisa mengundang turis asing maka akan mendatangkan devisa yang mana bagus untuk kestabilan kurs," kata Mirza.


Mirza menambahkan, Thailand bisa mendatangkan turis dari luar negeri sebanyak 35 juta per tahun. Semebtara iru, turis yang datang ke Indonesia meningkat dari 9 juta orang pada 2014 menjadi sekitar 14,39 juta per November 2018.

"Sebagian besar turis menjadikan Bali dan Yogyakarta sebagai kota tujuan, padahal banyak kota lain yang bagus hanya saja orang-orang belum kenal, termasuk Tarakan," kata Mirza.


Adapun potensi wisata di Kaltara adalah Desa Setulang, Metun Sajau, Kawasan Konservasi Mangrove (Hutan Bekantan), Air Terjun Semolon, Air Terjun Gunung Amal, sedangkan potensi komoditas ekspor Kaltara adalah perikanan dan pertambangan.


Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Tarakan Khairul menyampaikan apresiasi atas berdirinya Kantor Perwakilan (KPw) BI di Kaltara sejak 28 Juli 2017 untuk bersinergi membangun Provinsi Kaltara.

Wali Kota Khairul juga mengapresiasi peran menjaga inflasi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

“Pemda dan BI selaku berkoordinasi melalui sarana TPID untuk menjaga harga kebutuhan pokok terjangkau oleh masyarakat," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fahmi Achmad
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper