Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo kembali menekankan pentingnya inovasi dan sinergi dengan swasta di tengah keterbatasan kapasitas anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada 2020.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia harus terus dijaga dengan mengedepankan kehati-hatian dan inovasi.
"Saya selalu menekankan APBN jelas memiliki keterbatasan. Untuk itu harus diciptakan inovasi sinergi yang melibatkan dunia swasta. Ini saya ulang-ulang, berkali-kali melalui peningkatan investasi dan ekspor," ujarnya Sidang Kabinet Paripurna 2020 di Kantor Presiden, Rabu (6/3/2019).
Menurutnya, berbagai reformasi untuk peningkatan investasi dan ekspor harus terus digulirkan untuk memperkuat kepercayaan para pelaku usaha. Pada akhirnya, dia meyakini kolaborasi antara pemerintah dengan swasta tersebut bisa berdampak positif terhadap upaya penciptaan lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh 5,3% pada tahun ini. Angka itu lebih tinggi ketimbang realisasi 2018 yang sebesar 5,17%, tetapi target itu bisa terancam oleh gejolak ekonomi global saat ini.
Sepanjang 2 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia tersendat di kisaran 5% akibat sejumlah faktor baik dari sisi internal maupun eksternal.