Bisnis.com, JAKARTA-- PT Jasa Marga (Persero) Tbk yakin Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated akan dapat selesai tepat waktu, meskipun target ini disangsikan oleh pengamat.
AVP Corporate Communication Jasa Marga Irra Susiyanti mengatakan, bahwa pihaknya akan tetap mengejar target awal yakni selesai sebelum masa lebaran 2019.
"Saat ini progres sudah 70%, JJC tetap mengupayakan proyek selesai tepat waktu," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (5/3/2019).
Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated memang dikebut pengerjaannya dan ditargetkan akan dapat dapat digunakan masyarakat secara fungsional pada masa lebaran nanti.
Direktur Pengembangan Jasa Marga Adrian Priohutomo berharap bahwa tol Japek Elevated ini dapat digunakan secara fungsional pada tahun ini. “Japek Elevated diharapkan selesai di 2019, Mei sudah bisa digunakan secara fungsional, sehingga lebaran perjalanan pengguna yang ingin melewati Trans Jawa tidak mengalami kemacetan,” tuturnya.
Menurutnya saat ini Jakarta Cikampek sangat banyak perkembangannya, seperti adanya kawasan industri sehingga pihaknya terus mencari solusi bagaimaan tingkat kepadatan bisa dikurangi. Pemilihan pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated ini karena lebih dapat mempersingkat waktu, seperti pembebasan lahan yang bisa dikurangi 1 tahun.
Baca Juga
Perlu diketahui, pembangunan Japek II Elevated merupakan prioritas perseroan seiring kemacetan yang kian parah di jalur tersebut. Saat ini, progres fisik telah mencapai 62% dan diharapkan pada Mei 2019 atau musim lebaran sudah bisa digunakan fungsional.
Nantinya, setelah beroperasi, Japek II Elevated sepanjang 36,37 kilometer akan menampung limpahan 30% yang menggunakan jalan tol Jakarta-Cikampek. Saat ini, lalu lintas harian jalan tol Jakarta-Cikampek mencapai 600.000 kendaraan sedangkan tambahan lajur dari Japek II Elaveted akan menambah kapasits hingga 125.000 kendaraan per hari.
Dalam catatan Bisnis, nisbah volume dan kapasitas atau volume/capacity (VC Ratio) sudah mencapai 1,4, melampaui ambang batas normal 0,8. Pada 2017, volume lalu lintas per tahun di Jakarta - Cikampek mencapai 205.111.204 kendaraan, naik 55% dibandingkan posisi 2010 sebanyak 132.602.575 kendaraan.