Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) tengah merumuskan desain pelintasan khusus gajah dalam pembangunan jalan tol Pekanbaru - Dumai. Pelintasan khusus gajah menjadi bagian dari upaya untuk menjaga keanekaragaman hayati di wilayah Riau.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit mengatakan desain pelintasan akan dibahas bersama dengan para pemangku kepentingan, antara lain Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam, organisasi non pemerintah, dan Hutama Karya selaku pemegang konsesi.
Menurut Danang, desain pelintasan memperhatikan aspek habitat alami gajah dan mengakomodasi koridor dan ruang transit untuk gajah. "Nanti akan ada lima terowongan untuk gajah agar jalan tol ini tidak mengganggu habitat mereka," ujarnya di Jakarta, Senin (4/3/2019).
Baca Juga
Secara khusus, pelintasan gajah akan dibuat di seksi 4 dan seksi 5 yang mana melewati Kantong Gajah Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Siak. Pada 2017, jumlah gajah yang teridentifikasi mencapai kisaran 25 ekor gajah.
Untuk diketahui, ruas Pekanbaru - Dumai merupakan 1 dari 12 ruas prioritas jalan tol Trans Sumatra. Menurut Danang, progres konstruksi telah mencapai 37,12%. Seksi 1 sepanjang 9,5 kilometer (Pekanbaru - Minas) dengan progres paling maju sebesar 50,85% dijadwalkan beroperasi pada Desember 2019. Semenatara itu, progres lima seksi lainnya berkisar 24,06% hingga 47,33%.
Konsesi jalan tol Pekanbaru - Dumai dipegang oleh Hutama Karya. Biaya investasi pembangunan jalan tol di ruas ini mencapai Rp16,2 triliun. Setelah rampung jalan ini akan memangkas waktu tempuh Pekanbaru - Dumai dan sebaliknya menjadi 2 jam dari sebelumnya 5 jam.