Bisnis.com, JAKARTA -- Pengeluaran umat Muslim di seluruh dunia sepanjang 2017 ternyata mencapai US$2,1 triliun.
Data itu tersaji dalam laporan The State of the Global Islamic Economy Report (GIER) 2018/19 hasil kerja sama Thomson Reuters dan Dubai. Dalam riset itu, diketahui bahwa pengeluaran terbanyak umat Muslim adalah untuk urusan pangan, sandang, dan hiburan.
Pengeluaran umat Muslim di dunia untuk sektor makanan dan minuman mencapai US$1,3 triliun per tahun. Setelah itu, mereka menghabiskan US$270 miliar untuk membeli pakaian.
Untuk memenuhi kebutuhan hiburan dan media, umat Muslim di seluruh dunia mengeluarkan uang total US$209 miliar. Kemudian, US$107 miliar keluar dari kantong mereka untuk bepergian.
Terakhir, umat Muslim sedunia mengeluarkan biaya US$87 miliar dan US$61 miliar untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dan kosmetik per tahun.
Laporan yang sama juga memprediksi terjadinya lonjakan konsumsi umat Muslim di seluruh dunia hingga beberapa tahun mendatang. Kenaikan konsumsi terjadi seiring meningkatnya populasi penduduk Muslim dunia, yang diproyeksi mencapai 3 miliar orang pada 2060.
Laporan itu juga menyebut perkembangan perekonomian umat Islam di dunia selaras dengan pengembangan teknologi dan investasi di mayoritas negara. Sejumlah perusahaan disebut telah mengadopsi teknologi blockchain untuk mekanisme pembayaran, mengonfirmasi kepatuhan halal atas sebuah produk, serta melacak distribusi barang dari perusahaan manufaktur ke pedagang.
"Teknologi juga diimplementasikan untuk membuat hijab pintar dan sistem navigasi untuk menunjukan lokasi ibadah terdekat," kata laporan itu.