Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Pekejaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyetujui program kantong plastik berbayar yang direncanakan akan diterapkan hari ini.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga mengatakan bahwa program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah yang sudah semakin mengkhawatirkan.
"Kami sangat mendukung, bukan masalah bayarnya, masalahnya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa bagaimana kita mengurangi sampah plastik dengan bayar kan jadi mikir ah lain kali saya bawa tas aja deh goody bag atau apa," ujarnya di Kementerian PUPR, Jakarta (1/2/2019).
Menurut Danis, saat kantong plastik yang tersisa bisa diproses untuk campuran aspal dan memperkuat campuran aspal jalan. "Kalau dulu saya di Balitbang memproses kantong plastik itu dicacah. Itu bisa dicampur aspal dan memperkuat campuran aspal," katanya.
Sebagai informasi, per hari ini pengusaha ritel modern di Indonesia akan memberlakukan program kantong plastik tidak gratis bagi para konsumen.
Adapun, besaran biaya kantong plastik yang dikenakan kepada konsumen akan diserahkan kepada setiap anggota Aprindo atau dengan kata lain setiap peritel. Namun, biaya tambahan untuk kantong plastik itu minimal Rp200 per lembar.