Bisnis.com, JAKARTA -- PT Waskita Toll Road (WTR) mendapat kucuran pinjaman sebesar Rp10,76 triliun untuk pembangunan dua ruas jalan tol, masing-masing ruas Cibitung - Cilincing dan Krian - Legundi - Bunder - Manyar (KLBM).
Penandatanganan perjanjian kredit diteken Selasa (26/2/2019) di Jakarta. PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, anak usaha WTR yang memegang konsesi tol Cibitung - Cilincing mendapat pinjaman sebesar Rp7,4 triliun. Sementara itu, pinjaman sebesar Rp5,36 triliun diberikan untuk PT Waskita Bumi Wira, pemegang konsesi tol KLBM. Jangka waktu pinjaman atau tenor yang diberikan kreditoe selama 15 tahun
Berdasarkan monitoring Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), per 22 Februari 2019 progres fisik ruas Cibitung - Cilincing sejauh kilometer telah mencapai 42,33% sedangkan ruas KLBM sebesar 72,58%. Panjang jalan tol Cibitung - Cilincing mencapai 34 kilometer sedangkan KLBM sejauh 38,48 kilometer.
Direktur Utama CTP, Thorry Hendrarto mengatakan biaya investasi pembangunan tol Cibitung - Cilincing mencapai Rp10,8 triliun. Pinjaman dari sindikasi perbankan memenuhi porsi 70% dari biaya investasi. "Kami optimistis dengan adanya pinjaman ini, kami lebih cepat menyelesaikan proyek," ujarnya.
Dia menambahkan, jalan tol Cibitung - Cilincing dijadwalkan beroperasi penuh pada akhir 2019. Adapun pada pertengahan 2019, CTP berharap bisa memulai operasi pada dua seksi sepanjang 13 kilometer.
Direktur Utama WBW, Herwidiakto mengatakan total investasi tol KLBM mencapai Rp12 triliun. Pinjaman dari perbankan sebesar Rp5,36 triliun digunakan untuk konstruksi seksi I, seksi II, dan seksi III.
Baca Juga
"Progres pembebasan lahan sudah 99% dan rata-rata untuk tiga seksi progres fisiknya 75%," tukasnya.