Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan fasilitas hot strip mill (HSM) 2 milik PT Krakatau Steel Tbk. ditargetkan segera rampung. Fasilitas tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi baja hot rolled coil (HRC) hingga 4,5 juta–4,7 juta ton per tahun.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Krakatau Steel (KS) Tbk. Silmy Karim kepada Bisnis, Senin (25/02/2019). Fasilitas HSM tersebut difungsikan setelah fasilitas pelebur biji besi dengan tungku tiup (blast furnace).
Berdasarkan catatan KS, fasilitas HSM 2 dapat menghasilkan HRC sebanyak 1,5 juta ton per tahun. Dengan dioperasikannya fasilitas tersebut kapasitas produksi HRC KS meningkat hingga 4,5 juta–4,7 juta ton per tahun.
"Pembangunan [fasilitas HSM 2] sedang berjalan. April [masuk tahap] mechanical completion, lanjut commissioning, kemudian produksi," ujar Silmy kepada Bisnis.
Silmy menjelaskan tambahan HRC yang diproduksi KS akan diarahkan ke pasar dalam negeri untuk mensubstitusi produk impor yang sempat membanjiri pasar. Adapun, HRC tersebut kemudian akan diproses lagi, seperti melalui proses produksi cold rolling mill (CRM) dan picking line and tandem cold mill (PLTCM).
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Produksi dan Teknologi Krakatau Steel Wisnu Kuncoro menjelaskan pihaknya optimistis produksi HRC tersebut dapat terserap penuh karena konsumsi baja nasional terus bertumbuh.