Bisnis.com, JAKARTA—Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya optimistis aliran modal masuk asing (foreign capital inflow) masih akan terus masuk ke Indonesia bahkan hingga tahun depan.
Dia menjelaskan, di sepanjang tahun berjalan saja, capital inflow sudah berada di atas Rp9 triliun. Hal itu pun menunjukkan gambaran bahwa minat investor asing terhadap pasar modal tanah air masih tinggi.
“Saya masih optimistis 2019 secara total masih ada inflow, bahkan sampai 2020 masih akan ada inflow,” katanya kepada Bisnis, Kamis (21/2/2019) malam.
Lebih lanjut, kata William, pada tahun ini memang seharusnya mulai ada gelombang capital inflow yang masuk ke Indonesia mengingat selama 2 tahun terakhir terjadi capital outflow besar-besaran.
Kendati nilai capital inflow masih naik-turun, William meyakini totalnya akan dapat bertambah di sepanjang tahun karena pada bulan kedua saja modal asing yang kembali sudah mencapai sekitar 20% dari capital outflow yang terjadi pada 2018 sekitar Rp50 triliun.
“Jadi tidak menutup kemungkinan akan terus berlanjut apalagi kalau kita lihat Indonesia di kondisi yang akan ada satu kepastian. Dalam artian kondisi politik di mana nantinya akan ada presiden terpilih,” imbuhnya.
Mengenai keputusan Bank Indonesia yang menahan suku bunga di level 6% pada rapat kebijakan moneter yang berakhir pada Kamis (21/2/2019), William menilai hal itu sedikit-banyak membawa pengaruh terhadap penguatan IHSG pada penutupan perdagangan kemarin yang tumbuh 0,38% atau 24,98 poin di level 6.537,77.
“Sedikit-banyak pasti ada pengaruh itu [BI menahan suku bunga],” ujarnya.