Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan akan segera mencari investor yang berminat mengembangkan Bandara Singkawang di Kalimatan Barat guna mendukung target pembangunan terlaksana pada 2020.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti mengaku sebelumnya sudah melakukan studi pendahuluan. Uji kelayakan (feasibility study) maupun uji lainnya akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Kami juga akan melakukan market sounding dan bidding untuk mencari investor yang sesuai karena pembangunan bandara ini karena akan menggunakan skema KPBU [kerja sama pemerintah dengan badan usaha]," kata Polana dalam siaran pers, Selasa (19/2/2019).
Dia menuturkan alasan pemerintah menerapkan skema KPBU dalam pembangunan bandara tersebut agar bisa dikembangkan secara lebih baik, tetapi tanpa membebani APBN.
Pada tahun ini Ditjen Hubud akan menyiapkan dana Rp10 miliar yang akan digunakan untuk pembebasan lahan (land clearing). Berdasarkan tata ruang daerah, Bandara Singkawang terletak di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan ini akan berdiri diatas lahan seluas 151,45 hektare dan saat ini telah terealisasi seluas 106,92 hektare.
Dalam pembangunan tahap awal, lanjutnya, bandara ini akan memiliki landas pacu (runway) 1.400m x 30m, dengan luas landas hubung (taxiway) 199m x 18m, dan luas landas parkir pesawat (apron) 160m x 70m. Pada tahap ini bandara baru bisa melayani pesawat sejenis ATR 72 berkapasitas di atas 70 penumpang.
Selain melakukan pencanangan pembangunan, Kemenhub juga melakukan pertemuan dengan para pengusaha nasional asal Singkawang untuk mendukung pembangunan bandara ini.
Bandara Singkawang dinilai mempunyai peran strategis dari sisi ekonomi serta politik, pertahanan dan keamanan. Dari sisi ekonomi, bandara ini diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan dan potensi ekonomi lainnya di Singkawang dan sekitarnya dengan konektivitas transportasi udara.
Adapun dari sisi politis, pertahanan dan keamanan adalah sebagai eksistensi daerah perbatasan terhadap negara tetangga.
Kota Singkawang merupakan kota yang sedang aktif menggeliat maju dan menjadi pusat pertumbuhan wilayah, khususnya di wilayah Kalimantan Barat bagian utara. Selain itu, Singkawang adalah salah satu tujuan favorit para wisatawan.
Pemerintah Kota Singkawang sendiri mencatat, realisasi kunjungan wisatawan pada 2018 naik 105% dari tahun sebelumnya. Selain obyek-obyek wisata seperti pantai dan danau, daya tarik Singkawang bagi para wisatawan adalah banyaknya kegiatan yang di gelar seperti perayaan Imlek dan Cap Go Meh.