Bisnis.com, JAKARTA - Konsep bangunan hijau di negara berkembang, termasuk Indonesia bisa disebut masih tertinggal jauh.
Executive Director Jakarta Property Institute, Wendy Haryanto mengatakan ketika membicarakan konsep bangunan yang ramah lingkungan atau hijau, kebanyakan pengembang masih melihat konsep ini belum secara mendalam.
"Developer hanya melihat bottom line, mulai dari listrik, lampu LED. Pengembang masih melihat sisi keuntungan dari penghematan energi setelah menerapkan bangunan ramah lingkungan, belum menuju ke level hijau," kata Wendy kepada Bisnis, Selasa (19/2/2019).
Wendy menjelaskan konsep yang ramah lingkungan adalah langkah yang bagus, juga bisa menambah branding perusahaan di bidang properti.
Sementara, Denny Setiawan, Arsitek Studio Denny Setiawan, mengatakan pentingnya bangunan yang ramah lingkungan masih belum banyak disadari oleh masyarakat.
Karena itu, menurutnya, masih diperlukan edukasi yang mendalam. Papar dia, kita membutuhkan rumah yang tidak hanya dijadikan sebagai tempat naungan tapi, juga bisa memberikan kontribusi positif bagi lingkungan
"penerapan bangunan hijau adalah masalah nyata yang sudah harus disadari dengan kondisi kota Jakarta yang padat," kata Denny.