Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) memproyeksikan tahun ini jumlah pameran yang digelar di Indonesia tak lebih dari 400 event.
Ketua Umum DPP Asperapi Effi Setiabudi mengatakan sepanjang tahun lalu terdapat 382 pameran yang diselenggarakan di Tanah Air, naik dari tahun 2017 yang mencapai 367 pameran.
"Tahun ini agak turun pertumbuhannya karena stabilitas atau suasana pemilu presiden dan legislatif agak mempengaruhi beberapa pameran," ujarnya kepada Bisnis, Senin (18/2).
Adanya perheletan akbar pemilu di Tanah Air juga mempengaruhi daya beli masyarakat yang berpengaruh pada rencana pengadaan pameran hingga penurunan omzet para pelaku usaha di sektor ini.
Selain itu, adanya pemilu membuat para penyelenggara acara menjadi wait and see dan baru melakukan kegiatan setelah momen pemilu.
Effi menambahkan industri pameran masih didorong pengadaan pameran di kota besar terutama berada di Pulau Jawa seperti di Jabodetabek, Bandung, dan Bali.
"Jakarta, lalu di Surabaya. Karena di sana masif gelar pameran. Selain itu juga didukung dengan keberadaan gedung pameran yang memadai," katanya.
Oleh karena itu, memang perlu memperbanyak dan harus diprakarsai pameran di daerah agar penyelenggara event merata di seluruh wilayah Indonesia.
"Ini juga menjadi bagian meningkatkan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) di Indonesia. Venue sudah banyak dan mencukupi standarnya," ucapnya.