Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut GIAA Askhara Danadiputra Bantah Blokir Nomor Peter Gontha

Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra membantah telah melakukan blokir nomor telepon secara pribadi maupun memerintahkan jajaran direksinya melakukan hal serupa terhadap mantan Dubes Indonesia untuk Polandia tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra: Bantah blokir nomor Peter Gontha /ANTARA-Muhammad Iqbal
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra: Bantah blokir nomor Peter Gontha /ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA--Garuda Indonesia Group meminta pengusaha Peter F. Gontha membuktikan kritikannya mengenai pemblokiran nomor telepon yang dilakukan oleh seluruh direksi maskapai.

Direktur Utama Garuda Indonesia IGN Askhara Danadiputra membantah telah melakukan blokir nomor telepon secara pribadi maupun memerintahkan jajaran direksinya melakukan hal serupa terhadap mantan Dubes Indonesia untuk Polandia tersebut.

"Saya tidak pernah memblokir nomor, bahkan tidak menyimpan nomornya. Jika benar tuduhan itu, bisa menunjukkan buktinya," kata Ari kepada Bisnis, Selasa (12/2/2019).

Pihaknya menegaskan maskapai terbuka terhadap segala bentuk kritikan maupun masukan yang bersifat membangun. Terlebih, emiten berkode GIAA ini sedang gencar melakukan bermacam inovasi guna memberikan pengalaman baru bagi pelanggannya.

Dalam akun Facebook resmi, Peter melontarkan tuduhan keras terhadap jajaran direksi Garuda yang dituduhnya melakukan pemblokiran nomor teleponnya karena sering melakukan kritik.

"Memang tidak perduli, ternyata direksi diperintahkan dirut Garuda untuk memblok nomor HP saya, memangnya ngaruh? Beliau tidak perlu membaca, dan saya juga kembali memblok direksi Garuda, perusahaan ini bukanlah miliknya pribadi," tulis Peter dalam akunnya.

Dia juga mengimbau agar Garuda sebagai perusahaan publik harus berani terbuka dan menerima kritikan.

Peter menyoroti soal sejumlah rute internasional yang dipangkas jumlah penerbangannya, seperti Shanghai, Beijing, London, dan Amsterdam. Pengurangan penerbangan tersebut dinilai justru tetap menimbulkan kerugian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper