Bisnis.com, JAKARTA — Pemrakarsa proyek jembatan tol Teluk Balikpapan, PT Waskita Toll Road, memperkirakan pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Penajam tersebut kemungkinan dimulai pada Agustus 2019.
Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan bahwa sampai saat ini kelanjutan proyek jembatan tol Balikpapan menunggu proses prakualifikasi.
"Jembatan tol Balikpapan, WTR [Waskita Toll Road] kan inisiasi, di sana memang persetujuan menteri [Menteri PUPR] sudah, dokumen sudah komplet, sudah kami serahkan semua ke BPJT [Badan Pengatur Jalan Tol] maupun [Ditjen] Bina Marga. Sekarang mau proses PQ [pre-qualification], kualifikasi ini kan memang tahapan yang harus dilalui, " tuturnya kepada Bisnis.com, pekan lalu.
Menurut Herwi, tahapan tender prakualifikasi menghabiskan waktu sekitar 2 bulan. Nantinya, peserta yang lulus akan diundang untuk melakukan tender investasi yang menghabiskan waktu 2 bulan—3 bulan.
"Kalau Februari ini bisa PQ, 4 [bulan]—5 bulan pengumuman, kalau sudah ada pemenang investasi bisa lakukan tender kontraktor baru pembangunan bisa dimulai, kira kira pada Juli—Agustus," tuturnya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, proyek tersebut diinisiasi oleh konsorsium PT Waskita Toll Road (dengan kepemilikan saham 60%), PT KBK-Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (20%), Perusda Benua Taka Kabupaten Panajam Passer Utara (15%), dan Pemerintah Kota Balikapapan (5%).
Baca Juga
Adapun, izin prakarsa pembangunan proyek tersebut didapatkan dari Menteri PUPR per 13 Maret 2018.
Keberadaan jembatan tol Teluk Balikpapan diharapkan menjadi alternatif bagi konektivitas Balikpapan dengan Penajam Paser Utara.