Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

141 Lampu Penerangan di Minahasa Gunakan Panel Surya

Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) meresmikan 141 titik lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga-Surya (PJU-TS) yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana (kanan) bersama dengan Anggota Komisi VII DPR Bara P. Hasibuan (kedua dari kanan), Kepala Dinas ESDM Sulawesi Utara BA Tinungki (kedua dari kiri, dan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa Moudy Lontaan dalam peresmian 300 titik Lampu PJU-TS di Sulawesi Utara, bertempat di Kecamatan Sonder, Minahasa, Jumat (8/2/2019)./Bisnis-David E. Issetiabudi
Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana (kanan) bersama dengan Anggota Komisi VII DPR Bara P. Hasibuan (kedua dari kanan), Kepala Dinas ESDM Sulawesi Utara BA Tinungki (kedua dari kiri, dan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa Moudy Lontaan dalam peresmian 300 titik Lampu PJU-TS di Sulawesi Utara, bertempat di Kecamatan Sonder, Minahasa, Jumat (8/2/2019)./Bisnis-David E. Issetiabudi

Bisnis.com, TONDANO—Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) meresmikan 141 titik lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga-Surya (PJU-TS) yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Instalasi 141 PJU-TS itu adalah yang terbanyak dari total 300 PJU-TS, yang diinstalasi di Provinsi Sulawesi Utara. Lampu PJU-TS adalah infrastruktur penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN.

Bagi daerah yang telah berlistrik PLN, namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya, PJU-TS menjadi solusinya. Rida Mulyana, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, mengatakan program ini bukanlah bantuan pemerintah, tetapi merupakan wujud pelayanan pemerintah untuk mengelola uang pajak dari rakyat.

"Untuk meningkatkan kemandirian energi, dalam wujud PJU-TS," katanya, di Sonder, Minahasa, Jumat (8/2/2019). Selama ini, dengan emisi PJU yang disebabkan karena sebagian besar masih menggunakan teknologi lampu yang boros dengan masa pakai yang relatif singkat.

Selain itu, mayoritas pembangkit PLN yang memberikan daya ke PJU adalah pembangkit yang menggunakan sumber energi dari fosil, seperti batu bara dan bahan bakar minyak.

300 PJU per Provinsi

Adapun dasar hukum Pemasangan PJU-TS adalah Permen ESDM Nomor 12 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Fisik Pemanfaatan Energi Baru Dan Energi Terbarukan Serta Konservasi Energi. Rida menambahkan program ini memang bekerja sama dengan Komisi VII DPR.

Setiap Provinsi mendapatkan jatah 300 titik PJU-TS, sementara penyebaran titiknya diserahkan kepada usulan Komisi VII. Pada tahun lalu, program PJU-TS ditargetkan akan dilaksanakan di 26 Provinsi, dengan jumlah PJU-TS sebanyak 21.864 titik, dengan jumlah anggaran sebesar Rp416 miliar.

Provinsi Sulawesi Utara sendiri, mendapatkan alokasi pemasangan PJU-TS sebanyak 300 titik. Adapun 300 titik PJU-TS yang terpasang di Sulut, disebar ke Minahasa Selatan sebanyak 99 titik, Minahasa (141 titik), Manado (24 titik), Kotamobagu (17 titik), dan Bolaang Mongondow (19 titik).

Kepala Dinas ESDM Sulawesi Utara BA Tinungki mengatakan dengan adanya infrastruktur penerangan jalan dari tenaga surya, semoga dapat dijaga dan memberi dampak bagi lingkungan sekitar.

Menurutnya, dengan adanya penerangan tambahan, risiko tindak kriminal atau kecelakaan dapat dikurangi. "Tantangannya bagaimana masyarakat ikut menjaga. Pasalnya, disejumlah tempat, baterai PJU-TS banyak dicuri," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya merekomendasikan pemerintah dapat membuat spesifikasi baterai khusus yang hanya dapat digunakan untuk lampu penerangan. Dengan adanya infrastruktur berbasis energi terbarukan, Tinungki mengklaim bauran energi di Sulut semakin baik.

"Sekarang dari total 450 mw pembangkit listrik yang ada, 44% berasal dari energi terbarukan. Secara persentase kami tertinggi di Indonesia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper