Bisnis.com, JAKARTA — Meski terbatas anggaran, Kemenkop & UKM optimistis dapat meningkatkan 50% pendapatan dari 90 unit koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah binaannya tahun ini.
Plt. Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Rosdiana Veronica Sipayung mengatakan bahwa target pertumbuhan pendapatan tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu yang hanya 29,90%.
"Tahun ini, kami pastinya akan optimistis. Anggaran memang terbatas, tetapi kami akan terus bekerja," katanya dalam konferensi pers Kemenkop UKM, Jumat (8/2/2019).
Adapun, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) binaan tersebut berasal dari enam sektor, yakni pertanian dan perkebunan, perikanan dan peternakan, pariwisata, kriya, kuliner, dan fesyen.
Rosdiana mengatakan bahwa Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran hanya memiliki anggaran sekitar Rp107 miliar atau sekitar 10% dari total anggaran kementerian yang mencapai Rp1 triliun.
Menurutnya, anggaran tersebut tergolong sedikit karena banyak program yang harus dijalankan untuk membuat peningkatan volume usaha KUMKM binaan lebih efektif.
Baca Juga
Program yang dilakukan adalah pembinaan yang ditujukan untuk mengarahkan KUMKM untuk melihat setiap rantai pasok dalam sektor yang dijalaninya sehingga pertumbuhan yang lebih optimal.
"Selama ini kalau mereka produksi, mereka semua di satu bidang itu saja sehingga kompetisinya menjadi lebih ketat. Padahal, banyak rantai pasok lain yang bisa mereka manfaatkan," ujarnya.
Selain itu, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran juga akan mulai memanfaatkan pasar-pasar tradisional untuk dapat menjadi pemasok barang-barang KUMKM.
Dia berharap supaya pasar tradisional bisa menjadi penyalur produk KUMKM. "Selama ini kan masih banyak barang perusahaan besar yang juga memanfaatkan pasar tradisional ini."
Kemenkop & UKM merupakan salah satu kementerian atau lembaga yang ikut dalam program revitalisasi pasar. Sejak 2015 hingga 2018, kementerian itu sudah merevitalisasi pasar sebanyak 247 unit dan tahun ini masih akan merevitalisasi 53 unit pasar lagi.
Selain itu, anggaran juga digunakan memfasilitasi KUMKM untuk dapat ikut serta dalam pameran-pameran dagang internasional yang ada di Indonesia.