Bisnis.com, JAKARTA - Penempatan pekerja migran Indonesia ke Korea Selatan sepanjang 2018 meningkat hampir dua kali lipat, berkat peningkatan kemudahan dan kecepatan pelayanan.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengatakan penempatan PMI ke Korsel sepanjang 2018 mencapai 6.921 orang, jumlahnya meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 3.719 orang.
"Terima kasih atas keberhasilan kerjasama penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan yang meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya," kata Nusron ketika menerima kunjungan Direktur Employment Permit System (EPS) Center, Choi Jhung Yun di kantor BNP2TKI, Rabu (23/1).
Selain peningkatan jumlah penempatan PMI, Nusron menyatakan bahwa telah banyak capaian yang ditorehkan sepanjang 2018, di antaranya masa entry period yang berkurang, dari sebelumnya 71,8 hari menjadi hanya 34,8 hari saat ini.
Nusron Wahid mengharapkan 2019, kerjasama antara BNP2TKI dan EPS Center Korsel semakin solid, utamanya dalam memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan bagi calon PMI yang hendak bekerja ke Korsel.
Direktur EPS Center, Choi Jhung Yun memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran BNP2TKI di bawah kepemimpinan Nusron Wahid yang selama ini memberikan pelayanan yang cukup efektif kepada semua pihak utamanya dalam kerjasama penempatan PMI ke Korsel.
Choi Jhung Yun mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan fasilitasi pelayanan kepada para PMI, di antaranya dengan mempercepat pelayanan visa dan komunikasi bagi para PMI yang dinyatakan lulus untuk bekerja di Korea Selatan.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah Arini Rahyuwati, dan Direktur Penyiapan Pembekalan Pemberangkatan, Hariyadi Agah.