Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-gara Migas, Defisit Neraca Dagang 2018 Tembus US$8,57 Miliar

Neraca perdagangan Indonesia tercatat defisit hingga US$8,57 miliar sepanjang 2018, sekaligus menjadi defisit pertama sejak 2014.
Aktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan yang masuk dalam area kerja Pelindo IV, Selasa (1/1/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Aktivitas bongkar muat petikemas di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan yang masuk dalam area kerja Pelindo IV, Selasa (1/1/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- Neraca perdagangan Indonesia tercatat defisit hingga US$8,57 miliar sepanjang 2018, sekaligus menjadi defisit pertama sejak 2014.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan Indonesia mengalami defisit sebesar US$2,2 miliar pada 2014. Defisit neraca dagang pada 2018 tidak terelakkan karena neraca perdagangan hanya mengalami surplus sebanyak tiga kali sepanjang tahun lalu, yakni pada Maret, Juni, dan September. 
 
Kepala BPS Suhariyanto menuturkan defisit selama 2018 ini disebabkan oleh defisit migas yang mencapai US$12,4 miliar. Sementara itu, neraca nonmigas masih mengalami surplus sebesar US$3,8 miliar. 
 
"Perlu dijadikan perhatian utama impor hasil minyak dan minyak mentah, sedangkan hasil gas masih surplus," paparnya dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
 
Dari data BPS, defisit minyak mentah mencapai US$4,04 miliar atau naik dari US$1,7 miliar pada 2017. Defisit hasil minyak tercatat lebih besar lagi, yakni mencapai US$15,94 miliar atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai US$12,88 miliar.

Secara khusus, hasil gas masih surplus sebesar US$7,5 miliar atau naik dari US$6,02 miliar pada tahun sebelumnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper