Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan industri pengguna garam berjanji akan meningkatkan serapan garam lokal untuk memangkas sisa stok yang tersimpan di gudang-gudang milik petambak dan PT Garam yang berkisar 1 juta ton.
Ketua Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) Tony Tanduk mengatakan pihaknya siap untuk mendorong penyerapan garam lokal.
“AIPGI [akan] berupaya mendorong penyerapan garam lokal,” ujar Tony kepada Bisnis, Kamis (10/1/2019).
Adapun, pihak Himpunan Masyarakat Produsen Garam (HMPG) menyampaikan bahwa sisa stok garam lokal yang masih tertimbun per 15 Desember 2018 jumlahnya mencapai 1,28 juta ton.
Jumlah tersebut terhitung dari hasil stok garam lokal/rakyat yang ada di gudang-gudang garam milik petambak dan jumlah sisa stok garam yang ada di PT Garam.
Sebaran stok garam lokal yang belum diserap dan masih ada di gudang garam rakyat jumlahnya 928.820 ton. Pasokan garam tersebut tersebar di Jawa Barat (210.000 ton), Jawa Tengah (340.000 ton), dan Jawa Timur (378.820 ton) berkualitas Kw1 dan Kw2.
Akan tetapi, Edi mengatakan saat ini ada kemungkinan ada penurunan jumlah serapan garam lokal tersebut sebesar 10%. “Mungkin saat ini sudah ada pengurangan [jumlah stok garamnya] sebesar 10%,” lanjutnya.