Bisnis.com, JAKARTA—PM Inggris Theresa May mengatakan bahwa Inggris akan berada di luar peta (unchartered) jika kesepakatan Brexit ditolak oleh parlemen pada akhir bulan ini.
Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret, namun sejauh ini ketidakmampuan May untuk mendapatkan kesepakatan parlemen telah membuat para pengusaha dan investor khawatir bahwa negara itu sedang menuju Brexit tanpa kesepakatan.
May mengatakan pemungutan suara di parlemen akan dilakukan sekitar 15 Januari sebagaimnana diperkirakan. Namujn hal itu bertentangan dengan laporan yang disampaikan bahwa akan ada penundaan sebagaimana dikutip Reuters, Senin (7/1/2018).
May telah menunda pemungutan suara satu kali pada bulan Desember ketika dia terlihat tidak mampu meyakinkan parlemen akan adanya jaminan tambahan yang menguntungkan Inggris dari Uni Eropa (UE).
Menjelaskan apa yang akan terjadi jika dia kalah nanti, May mengatakan kepada BBC: "Kami akan berada di wilayah yang belum dipetakan. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di parlemen."
Di tengah ketidakpastian langkah Inggris selanjutnya, berkisar dari keluar tanpa kesepakatan atau tidak meninggalkan Uni Eropa sama sekali, sebuah jajak pendapat menunjukkan lebih banyak orang Inggris ingin tetap menjadi anggota Uni Eropa dan dan pemilih ingin membuat keputusan akhir sendiri.