Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyerahkan bantuan langsung kepada korban tsunami Selat Sunda di Pandeglang Banten.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti membuka posko bantuan dan telah terkumpul bantuan yang akan disalurkan langsung kepada para korban selama 12 hari sejak tanggal 24 Desember 2018 hingga 4 Januari 2019.
"Saat kunjungan pertama saya dan Bapak Menteri [Perhubungan], kami mendapat informasi bahwa salah satu yang banyak di butuhkan masyarakat adalah seragam dan perlatan sekolah, dan kebutuhan pakaian layak pakai," kata Polana dalam siaran pers, Sabtu (5/1/2019).
Kunjungan Polana ke Banten diawali dengan mengunjungi Posko Bencana Tsunami Sektor Perhubungan di Terminal Labuan, Pandeglang. Di posko ini terdapat banyak korban terutama anak-anak yang kehilangan peralatan sekolah.
Pekan depan anak-anak sudah mulai masuk sekolah, sehingga dia berharap melalui bantuan yang telah disalurkan dapat membantu anak-anak untuk melanjutkan kembali kegiatan belajar mereka.
Selanjutnya Polana menuju ke Pantai Labuan, Pandeglang, yang merupakan salah satu lokasi yang terdampak langsung terjangan tsunami. Di lokasi ini, terdapat korban meninggal dan beberapa rumah rusak berat, sehinga harus mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga yang rumahnya tidak terkena dampak.
Bantuan yang disalurkan beragam, seperti seragam sekolah dengan bagian berupa seragam SD perempuan dan seragam SD laki-laki. Sementara untuk orang dewasa terdapat bantuan berupa celana dalam wanita dewasa dan celana dalam pria. Untuk keperluan bagi para wanita dan balita, disalurkan bantuan berupa pembalut wanita dan pampers balita.
"Kami juga menyalurkan bantuan berupa celana panjang anak, celana dalam anak perempuan dan celana dalam anak laki-laki. Selain itu karena sudah masuk ke musim penghujan kami memberikan selimut, agar para korban tidak kedinginan, terutama saat malam hari," ujarnya.