Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (Temas Line) masih mengkaji keikutsertaan perusahaan dalam lelang operator kapal Tol Laut pada tahun ini seiring dengan pengurangan trayek yang ditender kepada pelayaran swasta.
Direktur Operasional Temas Line Teddy Arief Setiawan mengatakan Temas harus mempertimbangkan matang mengingat perusahaan tidak menggarap rute komersial di trayek Tol Laut yang dilelang pemerintah untuk swasta.
Seperti diketahui, tahun ini hanya dua dari 18 trayek Tol Laut yang akan dioperasikan oleh swasta. Dua trayek itu adalah trayek Tanjung Perak-Wanci-Namlea-Namrole-Tanjung Perak (H-2) dan Tanjung Perak-Tenau-Saumlaki-Dobo-Tanj ung Perak (H-3). "Susah kalau pelayarannya tidak ada trayek untuk hubnya karena pasti kalah bersaing," katanya, Kamis (3/1/2019).
Temas, lanjut dia, kini masih menghitung kelayakan jika mengoperatori rute Jakarta-Wanci dan Jakarta-Tenau. Perusahaan juga masih menunggu dokumen tender.
Tahun lalu, Temas mengoperasikan melayani trayek tol laut Tanjung Perak-Nabire-Serui-Wasior-Tanj ung Perak (T-9) dan Tanjung Perak-Timika-Agats-Merauke-Tan jung Perak (T-11).
Sementara itu, PT Pelni (Persero) masih menunggu penugasan dari Kementerian Perhubungan. "Mungkin minggu ini," ujar Direktur Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Harry Boediarto.
Pelni mengincar trayek-trayek di kawasan timur, termasuk Papua, mengingat hampir sebagian besar pelayanan perseroan ada di kawasan itu sehingga dapat disinergikan dengan program tol laut.