Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kata Temas Line & Pelni jika Peran Swasta di Tol Laut Dikurangi

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (Temas Line) masih mengkaji keikutsertaan perusahaan dalam lelang operator kapal Tol Laut pada tahun ini seiring dengan pengurangan trayek yang ditender kepada pelayaran swasta.
Kapal Logistik Nusantara 4 yang melayani tol laut menurunkan kontainer muatannya saat bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Kapal Logistik Nusantara 4 yang melayani tol laut menurunkan kontainer muatannya saat bersandar di dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk. (Temas Line) masih mengkaji keikutsertaan perusahaan dalam lelang operator kapal Tol Laut pada tahun ini seiring dengan pengurangan trayek yang ditender kepada pelayaran swasta.

Direktur Operasional Temas Line Teddy Arief Setiawan mengatakan Temas harus mempertimbangkan matang mengingat perusahaan tidak menggarap rute komersial di trayek Tol Laut yang dilelang pemerintah untuk swasta.

Seperti diketahui, tahun ini hanya dua dari 18 trayek Tol Laut yang akan dioperasikan oleh swasta. Dua trayek itu adalah trayek Tanjung Perak-Wanci-Namlea-Namrole-Tanjung Perak (H-2) dan Tanjung Perak-Tenau-Saumlaki-Dobo-Tanj ung Perak (H-3). "Susah kalau pelayarannya tidak ada trayek untuk hubnya karena pasti kalah bersaing," katanya, Kamis (3/1/2019).

Temas, lanjut dia, kini masih menghitung kelayakan jika mengoperatori rute Jakarta-Wanci dan Jakarta-Tenau. Perusahaan juga masih menunggu dokumen tender.

Tahun lalu, Temas mengoperasikan melayani trayek tol laut Tanjung Perak-Nabire-Serui-Wasior-Tanj ung Perak (T-9) dan Tanjung Perak-Timika-Agats-Merauke-Tan jung Perak (T-11).

Sementara itu, PT Pelni (Persero) masih menunggu penugasan dari Kementerian Perhubungan. "Mungkin minggu ini," ujar Direktur Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Harry Boediarto.

Pelni mengincar trayek-trayek di kawasan timur, termasuk Papua, mengingat hampir sebagian besar pelayanan perseroan ada di kawasan itu sehingga dapat disinergikan dengan program tol laut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper