Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 172.000 unit selama 21-22 Desember 2018.
Jumlah tersebut meningkat 46% dari volume lalu lintas (lalin) normal yang sebanyak 117.669 kendaraan.
Selain itu, Jasa Marga mencatat distribusi lalin dari Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama ke Jalur Utara (via GT Palimanan dan GT Cikampek) adalah sebesar 54,9%. Sementara itu, kendaraan yang menuju Jalur Selatan (via GT Sadang dan GT Cileunyi) adalah sebesar 45,1%.
Jasa Marga memprediksi sekitar 60.835 kendaraan masih akan meninggalkan Jakarta melalui GT Cikarang Utama pada Minggu (23/12/2018). Angka tersebut naik 14 % dari volume lalin normal, yang sebanyak 53.220 kendaraan.
Pada Minggu (23/12) pukul 10.45 WIB, perseroan memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dari Km 35+600 s.d. Km 47+500 Jalan Tol Jakarta Cikampek arah Cikampek.
Pemberlakuan contraflow atas diskresi Kepolisian yang diharapkan dapat memecah kepadatan jelang penyempitan lajur (bottleneck) di Km 38 dan akses keluar masuk rest area Km 39. Untuk memastikan kelancaran pemberlakuan contraflow, Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek menyiagakan petugas di lapangan dan rambu-rambu lalin.
Dua jam sejak pemberlakuan contraflow, rekayasa jalan dari KM 35+600 s.d. Km 47+500 arah Cikampek Jalan Tol Jakarta Cikampek tersebut dihentikan karena kemacetan telah berhasil terurai.
“Saat ini, terpantau kondisi lalin Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek lancar,” demikian pernyataan Senior Specialist Corporate Communications Irra Susiyanti melalui keterangan resmi, Minggu (23/12).