Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Box Precast Jadi Solusi Perbaikan Jalan Gubeng

Pemerintah tengah mendalami penyebab teknis amblesnya jalan Gubeng di Surabaya, dan fokus pada proses rekonstruksi jalan secepatnya, salah satu usulan dengan menggunakan box precast.
Foto aerial kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018)./ANTARA-Didik Suhartono
Foto aerial kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018)./ANTARA-Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah akan tengah mendalami penyebab teknis amblesnya jalan Gubeng di Surabaya, dan fokus pada proses rekonstruksi jalan secepatnya, salah satu usulan dengan menggunakan box precast.

Kepala Sekertariat Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Brawijaya mengatakan pihaknya telah terjun untuk mengetahui penyebab teknis terjadinya jalan Gumbeng ambles dan juga akan fokus pada proses rekronstruksi secepatnya.

“Kami juga sedang bekerja untuk mitigasi penanganan baik terhadap jalan maupun konstruksi lainnya,” papar Brawijaya kepada Bisnis, Rabu (19/12/2018).

Ketua Umum Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI) Hari Nugraha Nurjaman mengatakan pihaknya telah memberikan saran terkait penggunaan teknologi agar proses rekronstruksi amblesnya jalan Gumbeng cepat rampung.

“Kami sudah sampaikan teknologi yang bisa mempercepat penyelesaian, Kami mengusulkan dengan memakai box precast, langsung bisa dipasang dan di atasnya dipasang perkerasan beton precast,” ujar Hari kepada Bisnis.

Ia mengatakan dengan menggunakan teknologi tersebut maka proses rekronstruksi menjadi lebih cepat dan mutu kualitas dapat terjamin. Pengerjaan dengan menggunakan teknologi tersebut diperkirakan akan rampung 2 minggu hingga 3 minggu setelah desain disepakat.

Walaupun demikian, Hari belum bisa memastikan prediksi biaya yang harus dikeluarkan dengan menggunakan teknologi tersebut.

“Kalau memakai stok bisa murah dan cepat. Kalau tidak ada stok, tetapi ada cetakan yang cukup, masih bisa murah tetapi sedikit lambat. Kalau belum ada cetakan dan kalau mau cepat, mesti dibuat dulu, jadi agak mahal,” papar Hari.

Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Lippo Group sebagai induk usaha Rumah Sakit Siloam, Direktur Komunikasi Lippo Group Danang Kamayan Jati mengatakan hal tersebut menjadi tanggung jawab PT Nusa Konstruksi Enjiniring sebagai kontraktor.

“Masalah itu menjadi tanggung jawab NKE kontraktor,” ujar Danang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Finna U. Ulfah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper