Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Kolektif Pelindo Hemat Biaya Pengadaan 20%

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mengestimasi lelang peralatan dan suku cadang secara kolektif bersama Pelindo II dan Pelindo IV dapat menghemat biaya pengadaan hingga 20%.
Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, salah satu kelolaan PT Pelindo IV./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, salah satu kelolaan PT Pelindo IV./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mengestimasi lelang peralatan dan suku cadang secara kolektif bersama Pelindo II dan Pelindo IV dapat menghemat biaya pengadaan hingga 20%.

VP Corporate Communication PT Pelindo III (Persero) R. Suryo Khasabu mengatakan pihak-pihak terkait akan mengumpulkan informasi tentang suku cadang yang paling sering digunakan.

"Dengan demikian, ada efisiensi biaya pengadaan," ungkapnya pada Minggu (16/12/2018).

Dengan lelang secara kolektif, spesifikasi alat seluruh Pelindo bakal sama sehingga memiliki kemampuan teknis setara dan menjadikan kualitas layanan di seluruh pelabuhan seragam.

Untuk jangka pendek, lanjut Suryo, kerja sama akan diwujudkan lebih dulu pada ketersediaan suku cadang. Ini berarti suku cadang peralatan yang ada saat ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh Pelindo dalam rangka menjamin peralatan siap operasi.

"Misalnya peralatan di Pelindo IV ada yang dalam perawatan dan butuh spare part, jika mereka enggak punya spare part, tetapi Pelindo III punya, maka bisa menggunakan milik kami terlebih dahulu," tuturnya.

Selain menghindarkan stok suku cadang dari kondisi idle, kolaborasi itu dapat mempercepat proses pemeliharaan sehingga peralatan bisa cepat operasional lagi. Sebaliknya, proses maintenance akan lebih lama jika Pelindo harus membeli suku cadang ke vendor.  "Jadi, ini efisien dari sisi waktu dan opportunity lost-nya."

Menurut dia, kerja sama akan efektif mulai 2019. Saat ini, Pelindo II, III, dan IV, sudah mulai saling bertukar informasi daftar suku cadang yang dimiliki masing-masing. "Tinggal menunggu permintaan dari masing-masing pihak saja akan kebutuhan suku cadang."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper