Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Dana ke Koperasi Sebaiknya Pertimbangkan Rekam Jejak

Koperasi Inti menyampaikan apresiasi kepada Lembaga Pengelola Dana Bergulir untuk Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) atas kemudahan mendapatkan dana bergulir untuk mendukung permodalan koperasi karyawan PT Inti (Persero) proses cepat dan bunga pinjaman rendah.

Bisnis.com, JAKARTA - Koperasi Inti menyampaikan apresiasi kepada Lembaga Pengelola Dana Bergulir untuk Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) atas kemudahan mendapatkan dana bergulir untuk mendukung permodalan koperasi karyawan PT Inti (Persero) proses cepat dan bunga pinjaman rendah.

"Koperasi Inti mengharapkan koperasi-koperasi lain dengan rekam jejak bagus untuk mengakses dana bergulir dari LPDB," kata Ketua Pengurus Koperasi Inti, Kusno Prijono dalam keterangan resminya.

Dia mengharapkan LPDB sebagai lembaga penyalur dana juga mempertimbangkan output dari pemanfaatan dana bergulir untuk kepentingan anggota koperasi dan masyarakat.

Kusno Prijono sebagai Ketua Forum Komunikasi dan Bisnis Koperasi di Bandung, Provinsi Jawa Barat tengah memantau dan menelusuri rekam jejak koperasi yang layak mendapatkan dana bergulir LPDB.

"Sebaiknya koordinasi dengan pengurus forum tersebut untuk mengetahui kesehatan finansial dan kesejahteraan anggota, daripada datangi satu-persatu malahan tidak efektif. Forum bisa rekomendasi jangan ke koperasi itu," kata Kusno.

Dia pun menyarankan LPDB melakukan pemetaan (mapping) seraya memberi referensi tentang koperasi kecil di level warga, yang anggotanya kaum ibu rumah tangga, tapi sehat dan bermanfaat bagi anggota.

Kusno Prijono mengharapkan koperasi-koperasi sehat tidak harus memiliki fix asset karena tidak semua koperasi memilikinya, sementara Koperasi Inti memiliki beberapa gedung.

"Kalau memungkinkan bisa dibedakan koperasi dengan track record bagus apakah cukup dengan cash colateral. Bahkan kalau bisa seperti perbankan yang menyediakan dana bergulir dengan jaminan PO dan SPK, saya berharap LPDB dapat menjadikan persoal guarantee dari sosok di balik pendirian koperasi, bisa lebih ringan tidak harus fix asset," katanya.

Awal mula berdirinya Koperasi Inti adalah dibentuknya Ikatan Kesejahteraan Karyawan (IKK) oleh karyawan LPPI POSTEL, sekarang PT Inti (Persero).

IKK pada 1979 berganti nama menjadi Koperasi Karyawan Usaha Bersama Karyawan PT Inti (KKUB) dan pada 1980 memperoleh badan hukum Nomor 7066/BH/DK-1/i yang disahkan pada 13 Juni 1980. Kemudian berubah nama menjadi Koperasi Bina Sejahtera Inti (KBSI).

Pada tahun 2005, KBSI berganti nama menjadi Koperasi Inti, dengan harapan Koperasi Inti bisa menjadi maju, berkembang dan lebih mandiri.

"Visi Koperasi Inti adalah sebagai unit usaha yang profesional dan mandiri, sehingga menjadi model atau benchmark pengembangan usaha perkoperasian di Indonesia," katanya.

Sementara misinya adalah sebagai wahana peningkatan rasa kekeluargaan dan kesejahteraan para anggota, layanan yang bermanfaat bagi anggota serta dapat mendukung PT Inti (Persero) dan masyarakat sekitar.

Koperasi Inti mengantongi sejumlah penghargaan penting antara lain koperasi fungsional terbaik di seluruh Jawa Barat pada 1990, koperasi teladan tingkat nasional (1991) dan koperasi fungsional teladan tingkat nasional pada 1992 hingga 1996.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper