Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL: Outlook Asia Tetap, Pasar Tunggu Arahan ECB

Berita terkait prediksi Asian Development Bank (ADB) atas pertumbuhan ekonomi Asia serta rapat kebijakan Bank Sentral Eropa menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Kamis (13/12/2018).
Kantor pusat Asian Development Bank (ADB)./Bloomberg-Brent Lewin
Kantor pusat Asian Development Bank (ADB)./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait prediksi Asian Development Bank (ADB) atas pertumbuhan ekonomi Asia serta rapat kebijakan Bank Sentral Eropa menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Kamis (13/12/2018).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:        

ADB: Outlook Asia Tetap. Asian Development Bank memperkirakan ekonomi negara berkembang di Asia pada 2018 dan 2019 tumbuh sesuai dengan proyeksi ditopang oleh kukuhnya permintaan domestik serta menyusutnya tekanan inflasi. (Bisnis Indonesia)

Pasar Tunggu Arahan ECB. Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) akan menggelar rapat kebijakan pada Kamis (13/12). Salah satu yang dinantikan investor obligasi dari rapat kebijakan tersebut adalah terkait dengan kejelasan masa depan program pembelian obligasi sebesar 2,6 triliun euro (US$3 triliun). (Bisnis Indonesia)

Lolos Mosi Tidak Percaya, Posisi Theresa May Aman Setahun ke Depan. Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May berhasil lolos dari upaya Partai Konservatif untuk menggesernya melalui mosi tidak percaya yang digelar pada Rabu (12/12/2018) waktu setempat. (Bisnis.com)

China Pangkas Tarif Otomotif AS. Komitmen kesepakatan gencatan perang dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia, yakni China dan Amerika Serikat (AS) masih berusaha dijalankan kedua negara. China berusaha menun jukkan aksi dengan sepakat memangkas tarif mobil dan suku cadang buatan Amerika Serikat (AS) hingga 15% dari tariff sebesar 40% yang berlaku saat ini. (Kontan)

Tekanan terhadap The Fed Mengendur. Tekanan terhadap The Federal Reserve (The Fed) untuk terus menaikkan suku bunga acuan mengendur setelah indeks harga konsumen (IHK) di Amerika Serikat (AS) bulan lalu turun. (Investor Daily)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper