Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT HIN Bidik Pengelolaan 100 Hotel Hingga 2021

PT Hotel Indonesia Natour (HIN), BUMN bidang perhotelan, mematok target akan mengelola 100 hotel hingga 2021.
Presiden Direktur PT Hotel Indonesia Natour (Persero) Iswandi Said./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Direktur PT Hotel Indonesia Natour (Persero) Iswandi Said./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, PADANG – PT Hotel Indonesia Natour (HIN), BUMN bidang perhotelan, mematok target akan mengelola 100 hotel hingga 2021.

"Selain mengelola hotel sendiri, HIN fokus sebagai operator hotel, kini kami memiliki 14 hotel dan tahun depan mendapat kesempatan mengelola beberapa hotel salah satunya di Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) yang akan dibuka Maret [2019]," kata Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour Iswandi Said di Padang, Sumatra Barat, pada Selasa (11/12/2018).

Menurut dia, target pengelolaan 100 hotel cukup realistis karena banyak BUMN yang memiliki hotel tetapi bisnisnya bukan sektor perhotelan.

"Pertamina punya hotel, Telkom punya hotel, tapi bisnis intinya bukan hotel dan satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang perhotelan adalah HIN," tuturnya.

Dia menyampaikan Menteri BUMN Rini Soemarno pernah mengatakan BUMN dipersilakan membangun hotel, tetapi untuk pengelolaan serahkan kepada Hotel Indonesia Natour selaku BUMN yang memang fokus bergerak di bidang perhotelan.

Iswandi menyampaikan pada 2018 ini rata-rata okupansi hotel yang dikelola HIN mencapai 73 persen atau mengalami kenaikan dibandingkan dengan 2017 yang hanya 69 persen, tapi ada yang mencapai 92 persen yaitu Inaya Putri Bali yang berlokasi di Nusa Dua mengusung konsep perdesaan Bangli.

Dia menyampaikan saat ini yang menjadi tulang punggung pendapatan HIN selain Hotel Inaya Putri Bali juga Hotel Grand Inna Padang, Grand Inna Kuta, dan Grand Inna Malioboro.

Tidak hanya itu, di Sumatra Barat pihaknya juga akan berkerja sama dengan PT Bukit Asam untuk mengelola hotel di Sawahlunto yang diberi nama Inna Ombilin.

"Sawahlunto merupakan salah satu kota warisan yang kaya akan beragam budaya, salah satu syaratnya mesti ada hotel yang representatif," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper