Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR: 50 Multifinance Terancam Tutup, Pemerintah Pangkas Beban Utang

Berita mengenai 50 perusahaan multifinance yang terancam tutup serta optimisme pemerintah dalam mengurangi beban utang menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (6/12/2018).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai 50 perusahaan multifinance yang terancam tutup serta optimisme pemerintah dalam mengurangi beban utang menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (6/12/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:         

50 Multifinance Terancam Tutup. Setelah 12 tahun diberikan tenggat, sebanyak 50 perusahaan multifinance belum juga mampu memenuhi ketentuan permodalan. Akibatnya, mereka terancam sanksi pencabutan izin usaha jika tahun depan tidak mencapai ekuitas minimum Rp100 miliar. (Bisnis Indonesia)

Pemerintah Pangkas Beban Utang. Pemerintah optimistis dapat mengurangi beban utang sekitar Rp70 triliun-Rp80 triliun pada tahun ini seiring dengan perkiraan realisasi defi sit APBN 2018 yang berada di bawah 2% dari Produk Domestik Bruto. (Bisnis Indonesia)

Efisiensi Pertamina Harga Mati. Pemerintah mendorong PT Pertamina (Persero) untuk menerapkan strategi efi siensi diiringi perluasan pasar dan mencari peluang baru guna menjaga profi tabilitas sebagai korporasi sekaligus agen pembangunan. (Bisnis Indonesia)

Penjualan Lahan Industri Diestimasi Tumbuh 15%. Setelah terus berada dalam tren pelemahan sejak 2012, penyerapan lahan industri nasional diperkirakan kembali bergairah pada 2019 seiring dengan upaya reformasi birokrasi yang telah dilakukan pemerintah dalam 5 tahun terakhir. (Bisnis Indonesia)

Realisasi Belanja Modal Baru 52,65%. Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018, khususnya belanja negara diklaim lebih optimal, menjadi salah satu alasan pemerintah untuk tidak mengajukan perubahan APBN. Tahun ini pun menjadi tahun pertama bagi pemerintah tak mengajukan perubahan postur anggaran tersebut. (Kontan)

Jokowi Sentil Anggaran K/L. Presiden Joko Widodo minta para menterinya untuk memperhatikan perencanaan dan pelaksanaan anggaran kementerian atau lembaga (K/L) 2019. Sebab, rata-rata selama 10 tahun, anggaran yang tidak terserap cukup besar. (Kontan)

Pengusaha Ramal Pertumbuhan Ekonomi 2019 5,2%. Pengusaha masih pesimistis melihat kondisi ekonomi tahun depan. Sejumlah indikator makro yang ditargetkan pemerintah pada tahun mendatang pun diperkirakan sulit mencapai target. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper