Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

31 Pekerja Dibunuh KKB, Proyek Jembatan Trans Papua Dihentikan Sementara

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  menghentikan proyek pembangunan jembatan pada jalan lintas Trans Papua di Segmen 5 karena terjadi gangguan keamanan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono: Seluruh pekerjaan dihentikan dulu menunggu kondisi kondusif/Bisnis-Rivki Maulana
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono: Seluruh pekerjaan dihentikan dulu menunggu kondisi kondusif/Bisnis-Rivki Maulana

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  menghentikan proyek pembangunan jembatan pada jalan lintas Trans Papua di Segmen 5 karena terjadi gangguan keamanan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya terkejut dan menyesalkan gangguan keamanan terhadap pekerja konstruksi di Kali Yigi (Km 102+525) dan Kali Aurak (Km 103+975). Lokasi ini terletak di ruas jalan yang menghubungkan Wamena - Habema - Nugi - Kenyam- Batas Batu- Mumugu.

Basuki menerangkan, ruas jalan sudah terbangun namun menyisakan pekerjaan jembatan. Secara keseluruhan ada jembatan dengan panjang bentang beragam di ruas sepanjang 278 kilometer tersebut. Dari jumlah jembatan tersebut, 14 jembatan dikerjakan oleh Istaka Karya sedangkan 21 lainnya digarap oleh PT Brantas Abipraya (Persero).

Menurut Basuki, lokasi jembatan yang dikerjakan Istaka terbilang kondusif karena didukung masyarakat setempat. Lokasi jembatan yang digarap Abipraya justru terbilang rawan dan sejak empat bulan lalu sudah dihentikan.

"Info yang saya terima, warga di sana [lokasi jembatan Kali Yigi dan Kali Aurak] menjamin keamanan pekerja Istaka. Dengan gangguan keamanan ini kami hentikan seluruh pekerjaan dulu menunggu kondisi kondusif," ujarnya dalam jumpa pers di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Saat ini, progres pekerjaan jembatan yang dibangun Istaka Karya mencapai 72%. Secara umum, segmen 5 Trans Papua ditargetkan bisa tersambung pada 2019. Basuki menekankan, pembangunan jalan Trans Papua di segmen ini amat penting karena bisa menurunkan biaya logistik. Sebelumnya, ongkos logistik ke Wamena sangat mahal karena harus diangkut menggunakan pesawat udara.

Sebanyak 31 pekerja proyek pembangunan jembatan di Kabupaten Nduga, Papua, dilaporkan meninggal dunia diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB), Minggu 2 Desember 2018. Aparat Polri dan TNI dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban dan mengejar para anggota KKB.

Sementara itu, Wakapolri langsung mengunjungi lokasi kejadian untuk memantau dan menganalisa kondisi keamanan di Nduga, Papua. Selengkapnya silakan baca : 31 Pekerja Jembatan Dibunuh di Papua. Wakapolri Tinjau Situasi Keamanan Nduga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper