Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Birdang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan dalam upaya menjaga kondisi makroekonomi Indonesia agar semakin terkendali di tengah ketidakpastian ekonomi global, pemerintah kali ini menggunakan suatu pendekatan yang agak berbeda dari beberapa puluh tahun terakhir.
Darmin mengatakan kebijakan pertama yang ditekankan mengacu pada perbaikan supply-side, yakni perbaikan kualitas infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan redistribusi pertanahan.
Menurut Darmin, dengan pembangunan infrastruktur, diharapkan pemerintah dapat memperbaiki kualitas logistik yang kesemuanya bermuara pada pelaksanaan transformasi ekonomi.
“Kami juga menggerakkan program vokasi besar-besaran untuk memperbaiki kualitas SDM, yang apabila dijalankan maka perbaikan supply-side akan menjadi basis untuk keluar dari jeratan tekanan eksternal," ujar Darmin di sela-sela acara CEONetworking, Senin (3/12/2018).
Darmin menjelaskan pendekatan perbaikan supply-side ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi yang menegaskan bahwa pemerintah menggeser prioritas pembangunan secara berkala.
“Kita perlu menggeser prioritas pembangunan dari pembangunan infrastruktur menjadi perbaikan kualitas SDM dari tingkat wilayah terkecil hingga wilayah besar untuk menciptakan agen-agen pertumbuhan," tutur Darmin.
Baca Juga
Namun demikian, kendati fokus menggenjot supply-side, pada sisi lain pihaknya pun menegaskan bahwa pemerintah tidak melupakan demand-side. "Caranya dengan terus menjaga tingkat konsumsi, Penanaman Modal Tetap Bruto (PMTB), dan tingkat ekspor," ujarnya.
Darmin mengatakan bahwa pemerintah senantiasa menjaga keseimbangan kedua sisi agar transformasi ekonomi dapat benar-benar terealisasi.