Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian mengharapkan Mengniu Dairy Indonesia menggandeng peternak lokal untuk memasok bahan baku.
Abdul Rochim, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian menuturkan pihaknya menyambut baik investasi baru yang dibawa oleh produsen produk olahan susu terbesar ke-10 di dunia itu.
Setiap investasi baru yang masuk ke Indonesia akan membawa dampak penyerapan tenaga kerja serta peningkatan nilai tanbah bagi industri nasional.
"Diharapkan industri dapat bermitra atau menjalin kerjasama dengan koperasi susu atau peternak, sehingga secara bertahap akan mengurangi impor dan membantu meningkatkan penyerapan susu dalam negeri," kata Rochim, Kamis (29/11/2018).
Menurut Rochim, industri pengolahan susu pada prinsipnya membutuhkan susu segar untuk membentuk cita rasa yang lebih enak. Mencampur dengan susu segar juga akan lebih disukai konsumen.
"Penggunaan susu segar juga membuat produk susu lebih berdaya saing. Dapat kita lihat pada setiap kemasan produk susu yang menggunakan susu segar pasti akan mencantumkan label dibuat dari susu segar," katanya.
Dengan kondisi ini, Rochim menilai meski ketentuan kemitraan dengan peternak tidak lagi wajib, kerjasama antara industri dan peternak penghasil susu segar tetap akan kerjasama. Keduanya saling membutuhkan.
"Dimana industri membutuhkan susu segar sebagai bahan baku, dan peternak membutuhkan industri yg akan menyerap susu segar peternak," katanya.
Rochim juga mengharapkan industri pengolah susu baru meningkatkan daya saing dengan mengadopsi teknologi industri ke-4. Dengan penerapan ini maka industri akan memiliki daya saing lebih tinggi.