Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) mendorong optimalisasi konektifitas logistik ekspor se-Sumatra, dengan salah satunya melalui fasilitas pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Pengurus GPEI, Khairul Mahali mengungkapkan, pihaknya telah menyampaikan keinginan tersebut kepada manajemen PT.Pelabuhan Indonesia II cabang Bengkulu, bersamaan dengan HUT Bengkulu yang ke 50, baru-baru ini.
"Saatnya kita memacu dan optimalkan kegiatan ekspor mengingat cukup banyak komoditi dari wilayah Sumatera yang berpotensi orientasi ekspor,"ujarnya kepada Bisnis pada Minggu (25/11/2018).
Khairul menambahkan kinerja ekspor perlu terus didorong dan diberikan kemudahan oleh pemerintah.
Dia mengatakan salah satu upaya GPEI untuk menggenjot ekspor yakni secara berkesinambungan memberikan edukasi kepada para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah-daerah agar bisa menjual produk/komoditinya di pasar ekspor.
"Kami melihat di Sumatera, khusunya Bengkulu cukup banyak komoditi yang bisa menembus pasar ekspor,"ucapnya.
Hambar Wiyadi, General Manager Cabang Pelabuhan Bengkulu PT Pelindo II, mengatakan telah menerapkan layanan dedicated terminal guna mendukung komoditi ekspor unggulan Propinsi Bengkulu.
Melalui layanan dedicated terminal menjadikan pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sebagai pelabuhan ekspor langsung untuk hasil pertambangan, perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan dan peternakan dan produk unggulan lainnya untuk wilayah Bengkulu dan sekitarnya.
"Kami berkomitmen terus melakukan penyempurnaan pelayanan dan penyediaan sarana dan fasilitas pelabuhan demi kelancaran kegiatan logistik maupun pendistribusian komoditi unggulan Bengkulu agar bisa kompetitif ekspor," ujarnya.
Dia mengatakan, layanan dedicated terminal yakni pelayanan bongkar muat barang sesuai dengan jenis barang yang akan dibongkar muat di terminal yakni; terminal curah kering , terminal curah cair, terminal peti kemas dan terminal mum/general cargo.