Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom menilai kebijakan paket ekonomi XVI dapat berdampak negatif terhadap perekonomian masyarakat.
Ekonom Indef, Bhima Yudhistira, menilai paket kebijakan ini merupakan upaya liberalisasi dengan membuka pintu masuk bagi investor asing di 54 sektor dan berdampak negatif bagi perekonomian masyarakat.
"Investor boleh masuk tapi harusnya ada sharing dengan pemain lokal dan saham pengendali ada di pengusaha lokal bukan 100% diberikan ke asing," ungkapnya kepada Bisnis, Minggu (18/11/2018).
Baca Juga
Bhima menilai pengeluaran 54 bidang usaha memiliki risiko terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, sangat mungkin hal itu membuat pertumbuhan semakin tidak inklusif, karena hanya dikuasai investor skala besar. Jika ada keuntungan lanjutnya, para investor ini akan mentransferkan ke negara induknya.
"Ini yang membuat neraca pembayaran terus mengalami tekanan," tuturnya
Menurutnya, pendapatan investasi defisit US$31,2 miliar karena transfer modal keluar negeri, repatriasi modal keluar negeri yang berujung merugikan rupiah.