SINGAPURA, Bisnis.com -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita optimistis harga-harga pangan pada akhir tahun relatif terkendali dan mencapai target inflasi.
"Target inflasi yang 3,5% itu insyaallah tercapai. Dengan demikian daya beli masyarakat benar-benar dapat kita jaga," katanya saat ditemui di sela-sela KTT ke-33 Asean di Singapura, Selasa (13/11/2018).
Menurut dia, dua hal yang menjadi perhatian utama adalah ketersediaan bahan pokok dan fluktuasi harga barang seiring kenaikan konsumsi publik pada akhir tahun dan perubahan cuaca.
Dia menambahkan pihaknya juga tidak menutup mata dengan kenyataan ada kenaikan harga beras premium di pasar.
"Namun pemerintah melalui Bulog memiliki stok yang cukup sebesar 2,4 juta ton, di mana 1,8 juta tonnya merupakan eks impor, sisanya eks dalam negeri," kata Mendag.
Menteri Enggar menyebutkan pihaknya telah mengeluarkan surat kepada Bulog untuk melakukan operasi pasar sehingga ketersediaan beras premium ada di pasar dan masyarakat memiliki pilihan konsumsi.
Untuk barang pokok lain, Mendag mengatakan harga gula tidak menjadi kekhawatiran karena harganya sudah do bawah harga eceran tertinggi (HET). Begjtu pula dengan harga minyak goreng dan daging sapi yang dinilai relatif stabil.
"Daging ayam dan telor ayam ini anomali. Daging ayam ada kenaikan tetapi masih dalam range. Telur terjadi penurunan di tengah harga pakan naik tetapi sekarang sudah mulai naik dengan harga pakan yang juga tinggi," ungkap Menteri Enggar.
Dia berharap kenaikan harga telur dan daging ayam tidak lagi drastis. "Saya percaya Kementan mampu kendalikan ini."
