Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Beberapa Sektor akan Dikeluarkan dari DNI

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah siap menyambut sektor baru yang dibuka atau dikeluarkan dari Daftar Negatif Investasi (DNI) dengan insentif fiskal yang dimilikinya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani/JIBI/BISNIS-Rinaldi Mohamad Azka
Menteri Keuangan Sri Mulyani/JIBI/BISNIS-Rinaldi Mohamad Azka

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah siap menyambut sektor baru yang dibuka atau dikeluarkan dari Daftar Negatif Investasi (DNI) dengan insentif fiskal yang dimilikinya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan saat ini pemerintah tengah mengkaji pembukaan sektor baru dalam investasi dan Kemenkeu sudah menyiapkan insentif yang dibutuhkan.

"Kami di Kemenkeu siap untuk menggunakan instrumen fiskalnya untuk bisa memberikan keseimbangan antara insentif maupun dari sisi nilai tambah ke dalam Republik Indonesia dalam perekonomian Indonesia. Jadi kita lihat dari DNI ini nanti apa yang sudah akan diputuskan oleh pak Menko [Perekonomian], kita siap saja," ungkapnya di Kantor Kemenkeu, Senin (12/11/2018).

Dia belum mau bercerita mengenai sektor baru yang akan dibuka sebab daftar sektornya cukup banyak dan masih akan diputuskan lebih lanjut.

Secara mendasar, dia menuturkan upaya pembukaan sektor investasi baru ini guna membuat Indonesia menjadi tempat investasi yang baik dan adil.

"Dalam hal itu adil di dalam memperlakukan investor, tapi adil juga terhadap kepentingan Indonesia dan konsep itu rasanya sudah terus kita kembangkan," tuturnya.

Pemerintah tengah melakukan finalisasi revisi peraturan presiden (Perpres) No.44/2016 yang memuat mengenai DNI. Pemerintah berencana memperluas sektor yang diizinkan investasi masuk guna meningkatkan arus modal dan memperbaiki kinerja neraca pembayaran indonesia (NPI).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper