Bisnis.com, JAKARTA - PT Urban Jakarta Propertindo tengah gencar mengumpulkan landbank untuk pengembangan hunian berkonsep transit oriented development atau TOD untuk menggaet kaum urban milenial.
Direktur Pengembangan Usaha dan Sekretaris Perusahaan PT Urban Jakarta Propertindo Tri Rachman Batara mengatakan perusahaan tengah berpacu dengan waktu untuk mengembangkan hunian berkonsep TOD dan mengincar lahan di wilayah Jabodetabek untuk diakuisisi.
"Saat ini proyek utama kami banyak terkait dengan LRT, sedangkan LRT tahun depan sudah beroperasi, artinya kesempatan untuk menyiapkan segala sesuatunya sangat pendek waktunya. Kami melihat peluang harus segera bangun dan mengumpulkan land bank, makanya kami IPO," ujar Rachman usai Konferensi Pers Due Diligence Meeting dan Public Expose PT Urban Jakarta Propertindo di Jakarta, Senin (12/11/2018).
Urban Jakarta menargetkan untuk melantai bursa pada 12 Desember 2018 dengan sebanyak 50% dana hasil IPO digunakan untuk akuisisi lahan. Urban Jakarta melepas 600 juta saham atau setara 16,85% dari total modal yang disetor penuh setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham.
Rachman mengatakan Urban Jakarta akan selalu berfokus pada pengembangan hunian berkonsep TOD yang dinilai sebagai solusi hunian bagi masyarakat saat ini.
"Karena ini pendekatan yang paling kekinian [pengembangan TOD] juga untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi, dan sementara ini kami melihat pemerintah sangat mendukung pembangunan TOD,"
Baca Juga
Ia mengatakan setidaknya terdapat 3,6 juta masyarakat pinggiran yang berpergian ke tengah kota Jakarta setiap harinya sehingga diharapkan dengan hunian yang terinteregasi langsung dengan moda transportasi umum dapat menjadi solusi kecenderungan masyarakat tersebut menggunakan kendaraan pribadi ke Jakarta.
Selain itu, gencarnya pembangunan infrastruktur diharapkan dapat menjadi pemicu perubahan tren menggunakan trnasportasi masal dan meningkatnya daya beli dan keinginan milenial untuk berinvesati di properti berkonsep TOD.
Saat ini Urban Jakarta telah mengantongi empat proyek hunian TOD dengan nilai Rp10,2 triliun. Adapun proyek tersebut adalah Gateway Park dan Urban Signature yang merupakan proyek KSO dengan PT Adhi Commuter Properti senilai Rp3,7 triliun dan Rp3,77 triliun, Urban Sky senilai Rp1,41 triliun, dan Urban Suites senilai Rp1,58 triliun.
Ia mengaku telah berhasil menjual satu menara di Gateway Park, 200 unit di Urban Sky, dan sekitar 500 unit di proyek Urban Signature.
Sementara itu, proyek Urban Suites baru akan diluncurkan pada 2020 karena masih terhambat administrasi dan pembebasan lahan.
Rachman mengatakan tetap akan meluncurkan proyek pada 2019 kendati tahun politik. Namun, ia tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait detail proyek yang akan diluncurkannya tersebut.