Bisnis.com, MAKASSAR – Hadir sebagai pembicara di Kalla Youth Fest 2018, CEO Net TV Wishnutama Kusubandio berbagi inspirasi kepada anak-anak muda yang mengikuti festival tersebut di Nipah Mal Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebelum Wishnutama berbagi inspirasi, panitia Kalla Youth Fest 2018 menayangkan video before and after pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. Seperti diketahui, Wishnutama ditunjuk sebagai creative director untuk seremoni pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.
Dalam kesempatan itu, Wishnutama menuturkan peran anak muda dalam kesuksesan upacara pembukaan dan penutupan multi event olahraga yang diikuti negara-negara di Asia ini. Dia menegaskan sekitar 95% kesuksesan opening dan closing Asian Games 2018 merupakan kontribusi dari generasi muda.
Wishnutama mengakui di tengah perjalanan persiapan Asian Games 2018 sempat berputus asa. Dari latar belakang sebagai pihak swasta, awalnya dia beranggapan berurusan dengan birokrasi itu bertele-tele dan lambat.
“Saat itu saya sempat mau nyerah. Namun saya bertemu Pak Solihin [CEO Kalla Group]. Dia bilang ‘lo gak boleh nyerah. Lalu saya pikir kembali, Asian Games ini momentum untuk memajukan dan memperlihatkan harga diri bangsa,” ungkapnya.
Wishnutama merupakan satu dari 50 pembicara inspiratif dari industri kreatif yang dihadirkan dalam Kalla Youth Fest 2018.
Adapun pembicara lainnya yakni Nurdin Abdullah Gubernur Sulawesi Selatan, Daniel Surya dari WIR Group, Ongky Kurniawan dari Grab Indonesia, Shinta Dhanuwardoyo dari Bubu, dan Mira Lesmana serta Riri Riza dari Miles Films. Selain itu, Lembu Wiworojati dari Bukalapak, Adib Hidayat dari Bermusik.id dan Risman Adnan dari Samsung sebagai keynote speakers.
CEO Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla, membuka Kalla Youth Fest 2018 di Nipah Mal Makassar pada Jumat (9/11/2018). - Bisnis-Siti Munawaroh
Festival untuk anak muda kreatif di wilayah Indonesia Timur ini resmi dibuka oleh Solihin Jusuf Kalla, CEO Kalla Group pada Jumat (9/11) malam ini. Kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari ini mengusung tema “Be A Change Maker” dan berfokus pada kolaborasi, komunitas dan konten.
Solihin mengatakan KYF menjadi festival anak muda pertama dan terbesar di Indonesia Timur. Kegiatan ini memadukan konsep art, teknologi dan entrepreneurship. Generasi muda, bagi Solihin, adalah agen perubahan untuk bangsa. Sekitar 35% populasi Indonesia saat ini didominasi oleh anak muda.
“Kita harus berkolaborasi dengan anak muda karena mereka memiliki ide-ide kreatif. Harus dikonsolidasi. Harapannya KYF ini mendorong anak muda agar didengar oleh bangsa dan membuat perubahan yang signifikan,” tutur Solihin.
Pada tahun kedua penyelenggaraannya, KYF menampilkan belasan produk prototype startup dari kota Makassar, puluhan pelaku UMKM dan apresiasi bagi karya instalasi seni dari seniman nasional dan lokal.
Selain pameran, KYF 2018 juga diwarnai dengan kegiatan workshop untuk anak muda, guna mendorong mereka menjadi penggerak industri kreatif dari wilayah timur Indonesia.
“KYF telah menjadi pioneer di wilayah Timur. Pada tahun pertama, KYF mendapatkan respon yang cukup masif, terbukti dari antusiasme masyarakat, khususnya milenial yang hadir melebihi target audience yang diharapkan,” ujar Disa R. Novianty, Corporate Strategic & Development Director Kalla Grup. Tahun ini, KYF ditargetkan mampu menarik 40.000 pengunjung dari masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya.
Rencananya, KYF akan digelar setiap tahun. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang perayaan anak muda kreatif yang dapat memicu percakapan hingga diskusi di ruang publik tentang bagaimana menyebarkan ide baik sebaik mungkin.