Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perum Perindo Optimistis Capai Ekspor US$22 Juta

Perum Perindo optimistis kinerja ekspor tahun depan bisa mencapai US$22 juta untuk tahun depan ditunjang oleh rencana optimalisasi lahan tambak, penambahan kapal, serta potensi realisasi komitmen ekspor.
Perum Perindo saat panen ikan di Bengkayang./perumperindo.co.id
Perum Perindo saat panen ikan di Bengkayang./perumperindo.co.id

Bisnis.com, JAKARTA—Perum Perindo optimistis kinerja ekspor tahun depan bisa mencapai US$22 juta untuk tahun depan ditunjang oleh rencana optimalisasi lahan tambak, penambahan kapal, serta potensi realisasi komitmen ekspor.

Sekretaris Perusahaan Perum Perindo Agung Pamujo menyebutkan pihaknya sudah mendapat komitmen ekspor senilai US$101 juta yang didapat dalam ajang Trade Expo Indonesia atau TEI 2018 pada 24-28 Oktober lalu.

Sebelumnya, dalam pelepasan ekspor produk perikanan di Makassar pada bulan lalu, Menteri BUMN Rini Soemarno meminta BUMN perikanan Indonesia bisa terus menggenjot ekspor. Terkhusus untuk Perum Perindo, diminta bisa menaikkan nilai ekpsor menjadi US$50 juta.

“Kita sudah dipatok sama bu menteri [BUMN] waktu kita ekspor di Makassar itu kan diminta US$50 juta, target kita awalnya US$22 juta untuk tahun depan. Kita sih optimis karena memang faktanya waktu kita ikut trade expo kemarin, itu saja ada request sekitar US$101 juta,” kata Agung ketika dihubungi Bisnis, Selasa (6/11/2018).

Tahun depan, pihaknya berencana mengoperasikan kapal penangkap cumi dan hasil laut sejenisnya berukuran 130 GT tahun ini untuk mendukung suplai bahan baku pemrosesan.

Selain itu, perusahaan berniat memaksimalkan lahan milik perusahaan seluas 40 ha yang ada di Bengkayang, Kalimantan Barat untuk budi daya udang. Saat ini, pemanfaatan lahan tersebut masih sepertiganya dengan hasil sekitar 2.000 ton udang per tahun.

Dengan dimaksimalkannya pemanfaatan lahan ini, produksi udang perusahaan diharapkan bisa meningkat hingga 2,5 kali tahun depan. Suplai udang perusahaan pun biasanya didukung oleh mitra petambak udang.

Saat ini, perusahaan masih menjual udang untuk memenuhi kebutuhan domestik. Dengan adanya permintaah udang dari sejumlah negara seperti Filipina dan Bangladesh perusahaan juga mulai mempertimbangkan untuk mengekspor udang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper