Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan kuota bahan bakar B20 untuk kereta api pada 2018 mencapai 250 juta liter/tahun
VP Public Relation PT. KAI (Persero) Agus Komarudin mengatakan jumlah tersebut tidak akan sepenuhnya terserap. Sebab, perluasan penggunaan bahan bakar B20 sendiri baru dimulai pada 1 September.
"Asumsi sekitar 250 juta liter, kurang lebih sampai akhir tahun segitu," katanya kepada Bisnis, Jumat (19/10/2018)
Agus mengatakan sejak September, seluruh lokomotif dan kereta pembangkit sudah menggunakan bahan bakar B20.
Terkait dengan realisasi penggunaan bahan bakar, pada semester I yakni Juni 2018, KAI sudah menggunakan setidaknya 114 juta liter.
"Saat ini KAI mengoperasikan 486 unit lokomotif dan 256 unit kereta pembangkit dengan konsumsi bahan bakar realisasi pada 2017 lalu 220,1 juta liter/tahun. Sedangkan untuk 2018 realisasi sampai dengan Juni 2018 adalah 114 juta liter [ semester 1/2018]."