Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia dinilai sukses menyelenggarakan Annual Meeting IMF-World Bank Group (WBG) 2018, yang dihadiri 36.619 peserta dari 189 negara.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan mengatakan pihaknya mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk peserta internasional.
"Sampai tadi saya ketemu chairman Standard Chartered Bank dan Citibank. Mereka memberikan apresiasi luar biasa dan bilang belum pernah mengikuti suatu konferensi sebesar ini yang beribu-ribu kali lebih bagus dari yang pernah diikuti. Indonesia sekarang sudah masuk kelas dunia," ujarnya, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Minggu (14/10/2018).
Indonesia, lanjutnya, disebut memberikan pelayanan yang lebih baik dalam hal jaminan keamanan, ketepatan waktu setiap sesi acara, serta ketertiban dan kenyamanan lalu lintas. Termasuk, jika dibandingkan dengan acara serupa yang digelar di Lima, Peru pada 2015.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyampaikan hal yang sama.
"Untuk dua tahun yang akan datang, Maroko akan menjadi tuan rumah dan mereka mendapatkan pressure karena standar Indonesia menjadi sangat-sangat tinggi untuk menjadi tuan rumah. Mereka sangat khawatir. Bahkan, Arab Saudi yang akan menjadi host untuk G20 melakukan observasi dan merasa kagum," tuturnya.
Annual Meeting IMF-WBG 2018 di Bali pun diklaim sebagai yang terbesar sepanjang sejarah, terutama dari sisi jumlah peserta. Padahal, awalnya jumlah peserta diperkirakan sekitar 19.000 orang.
Hal ini diyakini berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi Bali.
"Pastilah dampaknya lebih dari 6,54%," sebut Luhut.
Salah satu penyumbangnya datang dari sektor pariwisata. Pasalnya, sebagian peserta kemungkinan bakal melanjutkan kunjungannya di Pulau Dewat untuk berlibur.
Menurutnya, hampir 3.000 orang turis asing akan pergi ke berbagai tempat. Tidak hanya di Bali, tapi juga ke Lombok, Mandalika, Gili Trawangan, Labuan Bajo, Komodo, hingga Danau Toba.
"Saya monitor sekarang ini sebagian delegasi ada yang ke Desa Panglipuran di Bangli, ada yang ke Ubud, ada yang Kintamani, ada yang ke Tanah Lot. Jadi, ke mana-mana. Selain menikmati suasana pertemuan juga menikmati destinasi wisata. Ini buat kami adalah promosi gratis buat Bali," ungkap Gubernur Bali I Wayan Koster.