Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus mengajak para investor dari sektor swasta untuk berpartisipasi dengan berinvestasi dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi di Indonesia. Salah satu proyek prioritas yang ditawarkan oleh Menhub adalah Bandara Komodo, Labuan Bajo dan KA Makassar-Parepare.
“Kami memberikan prioritas lebih pada pembangunan Bandara Komodo karena Labuan Bajo karena termasuk salah satu tujuan pariwisata yang diunggulkan untuk menarik turis asing dan domestik,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (11/10/2018).
Ajakan Menhub itu disampaikan dalam acara BKPM–HSBC infrastructure Forum bertema Investing In Indonesia’s Growth Ambition” yang digelar di Denpasar, Bali. Forum ini adalah kerja sama antara BKPM dan PT Bank HSBC Indonesia yang merupakan wadah bagi para investor untuk berkomunikasi dengan Pemerintah terkait berbagai peluang investasi infrastruktur di Indonesia. Acara itu dihadiri lebih dari 400 peserta yang terdiri atas investor, corporate banking clients, private banking consumers dan fund management companies.
Budi Karya menjelaskan pembangunan infrastruktur transportasi membutuhkan dana sekitar Rp1.150 triliun sementara APBN hanya mampu menyediakan kurang lebih setengahnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia membutuhkan partisipasi dari pihak swasta dalam investasi di pembangunan infrastruktur dengan skema Public Private Partnership (PPP)/Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Menhub juga menambahkan pengembangan konektivitas perkeretaapian di Makassar-Parepare juga merupakan prioritas karena sangat penting dalam distribusi semen yang diproduksi oleh 3 perusahaan semen di pulau tersebut ke pelabuhan utama di Sulawesi.
Adapun, beberapa proyek-proyek sektor transportasi lainnya yang juga ditawarkan oleh Kementerian Perhubungan kepada pihak swasta pada 2018 di antaranya adalah Pelabuhan Bau-Bau, Pelabuhan Anggrek, pengembangan TOD Poris Plawad, LRT dan BRT Medan, Tram Surabaya, pengembangan Bandung Raya Metropolitan monorail, Kuala Namu International Airport, Lombok Internasional Airport, dan Soekarno Hatta Internasional Airport 2.
Selain itu, Cargo Village Soekarno Hatta International Airport, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Kijing, TOD Jati Jajar, Proving ground BPLJSKB Bekasi, Jakarta elevated loopline, dan Mass Rapid Transit (MRT) service extension Jakarta- Lebak Bulus.
Dari sisi regulasi, Menhub menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan juga melakukan deregulasi peraturan-peraturan yang ada, untuk mendukung transportasi Indonesia agar semakin efisien.
“Salah satunya adalah kami mempersilahkan operator swasta untuk mengelola sejumlah pelabuhan milik Kementerian Perhubungan agar penggunaan aset negara menjadi lebih produktif dalam mendukung dunia industri,” papar Menhub.