Bisnis.com, DENPASAR — Bank Dunia menawarkan dukungan kepada Pemerintah Indonesia, jika diperlukan, untuk melengkapi upaya rehabilitasi dan rekonstruksi di daerah-daerah yang terkena bencana di Sulawesi Tengah dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.
CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva menyatakan komunitas internasional mendukung Pemerintah Indonesia dalam menangani bencana tersebut. Organisasi keuangan dunia ini juga memuji tanggapan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang cepat dan kuat terhadap gempa bumi dan tsunami yang terjadi di dua provinsi tersebut.
“Atas nama Kelompok Bank Dunia, saya ingin menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada Anda dan sesama orang Indonesia atas kerugian besar yang Anda derita setelah peristiwa yang menghancurkan di Lombok dan Sulawesi. Pikiran kami bersama orang-orang yang kehilangan nyawa, yang selamat, dan keluarga serta orang-orang terkasih dari semua yang terkena dampaknya,” jelasnya di sela-sela Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018).
Kristalina menuturkan dukungan yang bisa diusulkan oleh Pemerintah Indonesia misalnya penambahan dengan segera program perlindungan sosial yang ada untuk membantu mereka yang paling terkena dampak langsung di Sulawesi.
Selain itu, program pemulihan darurat mandiri baru untuk membangun kembali fasilitas publik yang penting dan aset infrastruktur, termasuk rumah sakit, sekolah, jembatan, jalan, jalan raya, infrastruktur pasokan air, dan memperkuat sistem pemantauan dan peringatan dini.
Kemudian, pendanaan untuk rekonstruksi dan rehabilitasi permukiman perumahan dan infrastruktur serta layanan tingkat lingkungan. Program bantuan teknis untuk mendukung dan memandu tanggapan juga dapat diberikan.
Bank Dunia menilai Indonesia adalah negara yang tangguh dengan pengalaman mendalam dan keahlian dalam mengelola kesiapsiagaan, pembiayaan, dan respons bencana alam.
Kristalina memastikan siap untuk memperluas dukungan segera untuk meningkatkan pekerjaan membangun ketahanan dan memastikan Indonesia tetap berada di jalur yang positif dalam pertumbuhan ekonomi.
“Saya senang untuk menawarkan dukungan langsung dan kuat kami kepada pemerintah, jika diperlukan. Dukungan ini tersedia atas permintaan pemerintah,” jelasnya.
Bank Dunia menyatakan memiliki pengalaman membantu meningkatkan kesiapansiagaan menghadapi bencana, salah satunya berupa investasi pencegahan bencana. Misalnya, di Chile, negara Amerika Selatan yang juga rawan gempa.
Menurut Kristalina, pascakonsultasi dengan Bank Dunia, Chile mampu menaikkan standar kualitas bangunan mereka sehingga ketika terjadi gempa berkekuatan besar dampak minimumnya bisa ditangani.
Dalam kesempatan sama, Wapres Jusuf Kalla menegaskan Bank Dunia dan pemerintah sudah membicarakan rehabilitasi Lombok dan Sulawesi Tengah (Sulteng), serta akan segera direalisasikan.
Adapun bentuk programnya mencakup pembangunan infrastruktur, sekolah hingga rumah sakit. Pemerintah Indonesia juga mengaku sudah membicarakan pembuatan asuransi bencana.
“[Soal bentuk bantuan] Ada bantuan dan dalam bentuk pinjaman, tapi jangka panjang 35 tahun jadi tidak terasa,” paparnya.